Ilustrasi laptop. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera memproduksi laptop buatan dalam negeri yang bernama Laptop Merah Putih.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Laptop Merah Putih merupakan upaya untuk mengembangkan industri TIK dalam negeri.

Nantinya, produksi laptop tersebut rencananya akan dikembangkan oleh konsorsium industri lokal bersama Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Gadjah Mada.

Pemerintah mengalokasikan dana Rp17 triliun untuk penggunaan produk TIK dalam negeri pada bidang pendidikan melalui pengadaan barang lokal hingga 2024. Pada 2021, sebanyak Rp3,7 triliun telah dialokasikan untuk kebutuhan pengadaan laptop merah putih. Dana tersebut disalurkan kepada Kemendikbud Ristek dan Pemerintah Daerah untuk membeli 431.730 unit laptop.

Adapun, sumber dana tersebut berasal dari APBN dan dana alokasi khusus fisik pendidikan. Sebanyak 189.165 unit laptop atau Rp1,3 triliun diadakan melalui APBN. Sementara itu, 242.565 unit laptop atau Rp2,4 triliun menggunakan dana alokasi khusus fisik pendidikan.

Untuk upaya produksi laptop tersebut, pemerintah tengah melakukan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) gratis bagi produk yang memiliki proyeksi komponen lokal di atas 25 persen. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong tingkat produksi lokal sebagaimana diproyeksikan oleh Luhut.

Hasilnya, kini ada enam perusahaan yang menyatakan mampu memenuhi kebutuhan pengadaan laptop pemerintah, baik di level pusat maupun Pemda. Keenam produsen laptop merah putih itu adalah PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonesia, PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan Acer Manufacturing Indonesia.

Dilansir dari Kompas, sampai saat ini belum ada keterangan resmi terkait spesifikasi Laptop Merah Putih. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa spesifikasi laptop merah putih akan disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam belajar. Adapun penyesuaian tersebut dilakukan supaya tidak ada overspesifikasi dan ketidaksesuaian dengan anggaran.

Rencananya, laptop Merah Putih akan mulai diluncurkan ke publik di tahun 2022 mendatang. Untuk tahap awal, jumlah laptop Merah Putih yang akan diproduksi dan dijual ke publik berjumlah 10.000 unit. Tapi seiring dengan waktu, jumlah produksi dan unit yang dijual akan semakin bertambah. Terkait dengan harga, laptop Merah Putih ini akan dijual dalam kisaran harga Rp5 jutaan sampai Rp7 jutaan sesuai dengan tipe atau modelnya masing-masing.

“Maka rencananya 2022 akan dipasarkan bekerja sama dengan industri, dan diharapkan kelak bisa mendorong produk lokal untuk bisa bersaing dengan merek asing,” ungkap Luhut.