Yogyakarta, MNEWS.co.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kustini Sri Purnomo, mendorong masyarakat membeli batik produksi lokal.
“Dengan begitu perajin merasa diberdayakan sehingga mencapai tingkat kesejahteraan ekonomi yang baik,” katanya.
Kustini mengatakan sejak dua tahun lalu, pihaknya telah mengusulkan ke pemerintah setempat untuk menggunakan batik lokal parijotho, untuk seragam jemaah haji. Kendati pemerintah menunda keberangkatan calon haji hingga tahun depan, produksi batik tetap berjalan.
Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga diharapkan tetap menggunakan batik produk lokal. Salah satunya untuk acara khusus seperti hari jadi kabupaten.
“Dengan membeli batik Sleman, perajin merasa sangat terbantu karena selama Covid-19 ini pendapatan mereka menurun. Kita harus menggunakan produk yang dibuat oleh masyarakat kita sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Humas dan Protokol Pamerintah Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, menambahkan membeli batik lokal merupakan bentuk apresiasi kepada perajin. Pun mengangkat pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Pihaknya berharap batik Sleman semakin diminati dan dicintai masyarakat. Selain bisa jadi pakaian, Ia menilai batik bisa menjadi identitas masyarakat Sleman.
“Harapan ke depan banyak pihak yang akan menggunakan batik Sleman sebagai oleh-oleh khas dan menginspirasi banyak pihak untuk menciptakan berbagai hal dalam mendukung branding dari batik Sleman,” katanya.