Suasana Toko Tani Indonesia Center (TTIc) Pasar Minggu, Jakarta. (Foto: Endra Prakoso)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng BUMN bidang Pangan untuk menyerap Hasil Pertanian dan memasok ke Warung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), guna mendukung kegiatan bisnis skala kecil.

“BUMN bisa beli produk pertanian, termasuk kopi. Lalu disalurkan ke Warung UMKM sehingga ada kepastian persediaan bahan baku,” kata M Riza Damanik, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM.

Ia mengatakan bahwa bahan baku menjadi salah satu kendala bagi UMKM. Adapun dengan dukungan BUMN untuk pasokan bahan baku, maka UMKM dapat menjaga keberlanjutan usaha mereka di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19.

Menurut dia, jaminan pasokan bahan baku dan logistik merupakan bagian dari skema terintegrasi untuk mendukung produksi di usaha skala mikro.

“Kementerian Koperasi dan UKM juga berupaya mendorong untuk menyambungkan kegiatan di hulu, harus ada kepastian pembelian panen. Salah satunya melibatkan BUMN Pangan sebagai off taker produk pertanian, masih proses, sekitar 140 komoditas yang disanggupi BUMN..Kita terus lakukan upaya penguatan dalam rangka memastikan UMKM bisa bertahan di saat ini,” kata Riza.

Sementara itu Wildan Mustofa, anggota dewan pengurus Sustainable Coffee Platform of Indonesia (Scopi) mengatakan, meski pasar UMKM sedang melambat, diharapkan pengerjaan proyek yang mendukung pertanian tetap berjalan yang tetap mendukung produksi UMKM.

“Diharapkan pengerjaan proyek sekitar kebun pertanian seperti irigasi yang bisa bantu produksi ke depan tetap berjalan,” katanya.

Dalam rangka mendukung produk UMKM terserap, Ia menyarankan agar produk UMKM, termasuk kopi  masuk dalam bantuan sosial sehingga turut mendukung keberlangsungan UMKM.