Elvi Yunita adalah perempuan di balik ide seru hidangan Sate Taichan Emak, wanita kelahiran 45 tahun lalu yang masih bekerja sebagai Manager Marketing sebuah perusahan ternama ini mencoba untuk menapaki bisnis kuliner ketika melihat banyaknya peluang bisnis terutama untuk bisnis kuliner sate. “Saya tidak bisa memungkiri bahwa Sate Taichan Emak yang saya kelola ini berawal dari momen ‘boomingnya’ Sate Taichan, kenapa tidak saya juga menciptakan sate taichan versi saya?” ungkap Elvi dengan ramah.
Perempuan kelahiran tanah Minang ini menambahkan, Sate Taichan Emak dibangun dari konsep sederhana. “Saya suka yang sederhana, murah tapi nggak murahan, makanan rumahan yang sehat, fresh, dan yang pasti pedasnya juara. Hal yang saya suka itu kemudian saya terjemahkan dalam Sate Taichan Emak,” tuturnya. Elvi menambahkan bahwa hal ini juga yang menjadi dasar mengapa usahanya diberi nama Sate Taichan Emak. “Saya mau membentuk persepsi orang terhadap nama ‘Emak’ ini, masyarakat akan aware kalau ini masakan rumahan yang dibuat seorang ibu dan harganya pun terjangkau. Kalau ada yang tanya di mana sih dapat makan sate murah tapi mengenyangkan dan memuaskan? Jawabnya ya di Sate Taichan Emak,” tukasnya.
Untuk di awal, Elvi hanya fokus berjualan sate taichan dan ayam bakar mengingat prinsip fokus merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis. “Tentu saja yang namanya pelanggan itu adalah raja, jika beberapa pelanggan menginginkan variasi menu lain, saya akan tampung. Namun untuk saat ini saya akan fokus dulu di sate taichan, karena saya yakin belajar dari pengalaman yang sebelumnya bahwa kunci kesuksesan adalah fokus, tanpa mengesampingkan harapan dan keinginan para pelanggan,” ungkapnya di akhir wawancara. (EI)