Ilustrasi. (Foto: Tech Business News)

Jakarta, MNEWS.co.id – Memanfaatkan live streaming di platform digital menjadi salah satu strategi pemasaran yang kini banyak dipraktikkan oleh pengusaha. Cara tersebut pun terbukti efektif dalam mendorong penjualan.

Dikutip dari Business News Daily, sebanyak 73 persen perusahaan business to business (B2B) mampu menghasilkan tingkat pengembalian investasi atau return on investment (ROI) positif setelah menggunakan strategi tersebut.

Manfaat live streaming bagi bisnis sebenarnya sudah diprediksi oleh sejumlah pakar e-commerce. Metode pemasaran tersebut akan menjadi masa depan aktivitas berbelanja online. Format tayangan yang memadukan promosi dan hiburan menjadi alasan audiens menyukai live streaming. Apalagi, mereka dapat berinteraksi lebih intens dengan produk saat program tersebut digelar.

Di sisi lain, host atau pembawa acara live streaming bisa lebih leluasa dalam merespons pertanyaan atau komentar audiens. Interaksi dua arah seperti itu mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah produk atau brand.

Salah satu platform digital yang kerap dimanfaatkan pelaku usaha untuk memasarkan produk secara live streaming adalah TikTok. Pasalnya, selain memiliki jutaan pengguna aktif, TikTok menyediakan fitur live stream.

Kendati terkesan mudah, melakukan live streaming untuk memasarkan produk di TikTok perlu strategi khusus. Berikut tiga strategi yang dapat diterapkan saat live streaming.

1. Berkolaborasi dengan kreator konten yang sedang naik daun
Berkolaborasi dengan kreator konten yang sedang naik daun dan relevan dengan persona target audiens akan membantu brand menarik minat pengguna serta meningkatkan interaktivitas atau engagement saat live streaming berlangsung.

Cara itu telah dibuktikan oleh Jiniso lewat program TikTok Shopping Hoki Sale yang digelar pada Januari 2022. Dengan menggandeng Fuji An, brand fesyen lokal tersebut tak hanya mampu menjaring audiens dalam jumlah banyak, tapi juga sukses membukukan penjualan hingga Rp600 juta.

TikTok Shopping sendiri melaporkan bahwa kolaborasi antara brand dan kreator konten pada program live streaming, seperti TikTok Shopping Hoki Sale, berhasil meningkatkan gross merchandise value (GMV) hingga 411 persen dan penjualan sampai 564,1 persen.

2. Menciptakan interaksi seru dengan giveaway dan flash sale
Selain melibatkan kreator konten yang sedang naik daun, brand juga perlu menciptakan interaksi yang seru dan memberikan promo selama live streaming berlangsung. Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak audiens.

Efektivitas trik tersebut sudah dibuktikan oleh Jims Honey lewat program TikTok Shopping Hoki Sale. Bersama sejumlah kreator konten, seperti Fahira Amira, Louis Scarlett, Irma Darmawangsa, dan Cherly Juno 21, brand fesyen lokal itu memberikan giveaway 20 produk dengan nilai rerata Rp100.000,- saat live streaming.

3. Menunjukkan cara pemakaian dan manfaat produk selama live stream
Agar audiens semakin yakin untuk membeli, brand bersama kreator konten juga perlu menunjukkan cara pemakaian dan menjabarkan manfaat produk yang ditawarkan selama live streaming.

Beberapa brand perlengkapan rumah tangga, seperti Tineco, Ecovacs, Serba 99, Langsung Dari Pabrik, dan Serba Serbi Rumah, telah membuktikan keberhasilan formula tersebut. Dengan memperlihatkan cara pakai produk, seperti panci elektronik dan vacuum cleaner, Tineco berhasil mendulang GMV sebesar Rp70 juta dalam waktu 19 menit setelah live stream dimulai.

Itulah tiga strategi khusus yang dapat dipraktikkan dalam mengaplikasikan live streaming untuk promosi produk.