Solo, MNews.co.id – Pemerintah Kota Surakarta mendorong penggunaan produk lokal buatan industri kecil dan menengah (IKM) dengan menyelenggarakan “Solo Leading Industry Expo 2020”.
“Kegiatan ini merupakan media promosi dan publikasi produk lokal, tujuannya untuk menggerakkan IKM yang ada di Solo sehingga bisa meningkatkan ekonomi Surakarta,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta Ariani Indriastuti.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat sampai dengan Minggu (18/10/20) tersebut merupakan upaya fasilitasi untuk membuka dan mendekatkan akses pasar nyata dan pasar maya atau daring.
Ariani menambahkan kegiatan ini juga sebagai bagian dari peran serta Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian pada program Pemulihan Ekonomi Nasional setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan Technolink 2020 pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2020 lalu berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Mengingat kegiatan tersebut pada masa pandemi, untuk jumlah stan pada pameran kali ini juga hanya 50 persen dari kapasitas. Ia mengatakan jika seharusnya ada 50 stan yang mengikuti, untuk kali ini hanya diikuti 25 stan.
“Pada prinsipnya ini sebagai upaya kami dalam rangka peningkatan produktivitas IKM sekaligus menarik animo masyarakat untuk cinta produk lokal tetapi tetap dengan memperhatikan tatanan baru protokol kesehatan COVID-19,” katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan ini tidak ada target transaksi karena pemerintah lebih berharap akan menggeliatnya pemasaran produk yang dimiliki para pelaku IKM ini.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan ekspo tersebut merupakan bentuk fasilitasi Pemkot Surakarta yang bertujuan membantu IKM untuk bisa bangkit di masa pandemi COVID-19.
“Semoga ini bisa menjadi ajang peningkatan dan pergerakan ekonomi di Kota Surakarta agar tetap menggeliat, harapannya melalui ekspo IKM yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustri ini juga dapat dilaksanakan di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.