Ilustrasi. (Foto: Freepik/drobotdean)

Jakarta, MNEWS.co.id – Bisnis fesyen baju bekas atau preloved saat ini bisa jadi usaha sampingan buat Anda di masa pandemi. Terlebih, kalau Anda termasuk orang yang suka belanja dan memiliki banyak koleksi pakaian dan tas yang menumpuk di lemari.

Bagi mereka yang paham dalam berbisnis, menjual baju bekas bisa jadi solusi yang tepat untuk mengurangi baju yang tidak terpakai dari lemari. Namanya juga barang bekas, tentu peminatnya tidak sebanyak bila barang-barang itu baru.

Untuk itu, ada strategi yang harus dilakukan untuk menjual barang-barang bekas ini. Dikutip dari blog Moka, berikut tips agar jualan baju preloved Anda cepat laku.

1. Pastikan Kondisi Barang Bagus
Karena barang bekas, kekurangan dari produk bukanlah hal yang jarang dapat ditemukan. Dari mulai noda makanan hingga robek sedikit, pasti akan banyak produk yang memiliki kondisi kurang bagus tersebut. Namun, jangan khawatir. Semua kerusakan tersebut dapat Anda tutupi apabila Anda bisa memperbaikinya sebelum dijual.

Salah satu contohnya adalah apabila barang hadir dalam kondisi memiliki aroma yang kurang sedap, Anda dapat mencuci dan menyetrikanya terlebih dahulu. Barang pun bisa diterima oleh pelanggan dalam keadaan bersih dan harum. Apalagi dalam situasi pandemi, Anda juga harus memastikan bahwa produk Anda benar-benar sudah bersih agar konsumen  juga merasa aman jika ingin membeli.

2. Foto Barang
Seperti produk di bisnis lainnya, tentu harus memperlihatkan apa yang ingin Anda jual. Sebelum menjualnya secara online, pastikan Anda sudah memfoto produknya terlebih dulu. Jika belum ada budget, tak perlu sewa studio atau fotografer. Anda bisa memfotonya sendiri dengan kamera ponsel mengeditnya agar terlihat lebih menarik.

Yang perlu diperhatikan adalah sisi esetika foto Anda yang juga harus menunjukkan semua detail produk tersebut. Apabila ada bagian yang tidak bisa diperbaiki atau ada cacat, Anda juga harus memperlihatkannya dalam foto tersebut.

3. Deskripsi Produk
Selain foto, Anda juga dapat menulis deskripsi barang agar konsumen semakin yakin untuk membeli produk Anda. Dari ukuran baju, brand, hingga model pakaian saat sudah dipakai, cantumkanlah detail sebanyak mungkin.

4. Buat Toko Online
Penjualan baju bekas preloved pun bisa dilakukan secara online. Pastikan untuk memilih platform yang sesuai untuk mendukung penjualan baju tersebut. Ada banyak platform yang tepat untuk mendukung penjualannya. Saat ini, penjualan secara online lebih menjanjikan, pasalnya sangat mudah untuk menemukan pembeli. Termasuk diantaranya para pembeli yang membeli baju bekas.

5. Jelaskan Kekurangan dan Kelebihan Produk
Penjualan yang dilakukan secara online maupun offline, tetap harus mengutamakan kejujuran. Terlebih ini adalah barang bekas, pastikan untuk menjelaskan setiap detail kekurangannya agar konsumen tidak kecewa.

Barang bekas sangat rentan dengan cacat. Khusus untuk penjualan online, sebaiknya untuk menjelaskan kekurangan yang ada dan jika bisa ada gambar atau foto pendukung dari barang yang Anda jual. Pastikan juga untuk memberikan solusi atas kecacatan tersebut.