Ilustrasi. (Foto: Pexels)

MNEWS.co.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai perlu menerapkan inovasi dalam melakukan pelayanan. Sejumlah permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM pun perlu mendapat solusi yang tepat sasaran. 

Dosen Departemen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro (Undip), Augustin Rina Herawati mengatakan, terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia, yakni kurangnya permodalan, kesulitan dalam pemasaran, ketatnya persaingan usaha, kesulitan bahan baku, kurangnya teknis produksi dan keahlian, kurangnya keterampilan manajerial atau sumber daya manusia dan kurangnya pengetahuan dalam masalah mannajemen termasuk dalam keuangan dan akuntansi. 

Dia membeberkan penelitian yang dilakukannya bertujuan untuk menganalisis struktur hubungan antarunsur yang mempengaruhi kemitraan UMKM dan usaha besar dengan sistem archetype serta membedah leverage dari masing-masing model tersebut. 

“Sejumlah permasalahan tersebut dapat diatasi melalui inovasi dalam bentuk program kemitraan antar-UMKM atau antara UMKM dan pengusaha besar, baik di dalam maupun luar negeri, guna menghindari terjadinya monopoli dalam dunia usaha,” ujar Augustin dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu (1/2/2023). 

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan pada pelaku UMKM mitra PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) Divisi Bogasari Flour Mills menemukan hubungan sebab akibat berupa kualitas produk, omset usaha, dan Model Growth and Under Investment yang didasari permintaan konsumen. 

Augustin pun merekomendasikan perlunya mengukur kinerja UMKM dengan menggunakan pendekatan yang sistematik, tidak sekadar pendekatan linear yang biasa dilakukan selama ini. 

“Karena keberhasilan kinerja UMKM mitra tidak terlepas dari peran serta mitranya, yang melakukan kemitraan secara menyeluruh dan berkesinambungan,” tutupnya. 

Sebagai informasi, Divisi Bogasari Flour Mills secara rutin menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku UMKM mitra, di antaranya pelatihan manajemen keuangan digital dan strategi bisnis. Bogasari Flour Mills juga mengadakan program loyalti Bogasari Mitra Card (BMC) untuk rekomendasi kredit perbankan, asuransi hingga edukasi. 

Hal ini secara tidak langsung memberikan nilai tambah kemampuan dan wawasan bagi pelaku UMKM mitra untuk mengembangkan usahanya.