Ilustrasi hampers ramah lingkungan. (Foto: confettigifts.in)

MNEWS.co.id – Penjualan hampers menjelang hari raya cenderung melesat signifikan. Berdasarkan data Tokopedia, pada minggu pertama Ramadan 2022 (periode 2-9 April 2022), penjualan hampers naik hampir 2,5 kali lipat dibandingkan seminggu sebelumnya.

“Hal itu disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang banyak berkirim hantaran atau hampers di momen-momen spesial seperti menjelang hari raya. Ini memang bisa menjadi momen yang tepat bagi pelaku usaha untuk menaikkan penjualan produk hampers, namun Tokopedia terus mengimbau penjual untuk membuat produk hampers yang lebih ramah lingkungan,” jelas Growth Marketing Senior Lead Tokopedia, Maisyalina Agustiana.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pernah mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 4% selama bulan Ramadan yang disebabkan oleh perubahan pola konsumsi selama bulan puasa.

DLH Kabupaten Tegal pun mencatat volume sampah di Pantura pasca Lebaran 2022 lalu naik 20% dibanding hari biasa, dari 500 ton menjadi 600 ton per hari.

Meminimalisasi potensi meningkatnya tumpukan sampah–termasuk yang berasal dari produk hampers di periode pra hingga pasca Ramadan menjadi tanggung jawab semua pihak.

Tokopedia dalam mendukung ‘Misi Nol Sampah GoTo 2030’, misalnya, telah menghadirkan gerakan Tokopedia Hijau.

Melalui gerakan ini, Tokopedia mengajak masyarakat, termasuk sekitar 12 juta penjual yang hampir 100%nya UMKM, untuk berperan aktif menerapkan prinsip ramah lingkungan demi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang.

Lalu, apa yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM dalam menjual hampers Ramadan yang lebih ramah lingkungan? Yuk, simak tipsnya berikut ini.

Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan Sesuai Prinsip 4R
Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan yang menerapkan prinsip 4R: Reduce (mengurangi sampah), Reuse (bisa digunakan berulang kali), Repurporse (bisa dipakai kembali untuk tujuan lain) dan Recycle (bisa didaur ulang).

“Misalnya, toples kaca bisa digunakan untuk kue kering. Paper bubble wrap dan kertas cacah bisa dipakai untuk mengemas barang pecah belah,” jelas Maisyalina.

Maisyalina berkata kesadaran masyarakat menggunakan kemasan ramah lingkungan semakin tinggi.

“Terbukti dari penjualan berbagai kemasan ramah lingkungan pada minggu pertama Ramadan 2022 yang meningkat dibanding minggu sebelumnya. Penjualan paper bubble wrap dan besek bambu naik masing-masing hampir 1,5 kali lipat, sedangkan kantong singkong lebih dari 2 kali lipat.”

Ajak Pembeli untuk Mendaur Ulang Hampers Ramah Lingkungan
Selipkan kartu ucapan atau catatan kecil yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasan dari hampers yang diterima.

“Sebutkan juga dampak apabila pembeli bersedia mendaur atau memakai ulang kemasan hampers tersebut untuk meningkatkan kesadaran lebih banyak masyarakat agar peduli lingkungan,” jelas Maisyalina.

Maisyaline menjelaskan jika pelaku UMKM dengan produk ramah lingkungan, kemasan minim sampah dan usaha yang berdampak sosial bisa memanfaatkan layanan Tokopedia Hijau untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

Sepanjang 4-18 April 2023, Tokopedia Hijau akan meng-highlight berbagai jenis produk ramah lingkungan, termasuk hampers Ramadan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pilihan produk terkurasi dari para pegiat usaha ramah lingkungan, khususnya UMKM lokal.