Ilustrasi belanja online saat Ramadan. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Mengelola keuangan di bulan Ramadan tidak bisa disamakan dengan hari-hari biasanya. Jika tidak dikelola dengan baik, kebutuhan musiman yang muncul di saat bulan Ramadan justru dapat membuat pengeluaran jadi membengkak.

Financial Planner, Lolita Setyawati, menganggap pembengkakan tersebut terjadi karena pengaturan yang kurang tepat. Apalagi, ia merasa lifestyle di bulan Ramadan juga berbeda dengan di luar bulan tersebut.

Lolita mengatakan setidaknya ada 5 kesalahan mengatur keuangan yang sering dilakukan saat Ramadan. Pertama adalah tidak ada perencanaan.

“Kesalahan umumnya kita tidak membuat perencanaan atau anggaran dan tidak melakukan pencatatan pengeluaran,” kata Lolita dikutip dari kumparan.

Lolita mengungkapkan selama ini masyarakat mengeluh kalau mencatat pengeluaran itu ribet. Padahal, kata Lolita, saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan kebutuhan tersebut.

Selain itu, pencatatan pengeluaran saat ini juga lebih mudah kalau belanja menggunakan dompet digital. Sebab, data transaksi bisa dilihat dan tinggal dipindahkan ke pencatatan.

“Kemudian kesalahan berikutnya mudah tergoda keinginan. Ini teman-teman yang masih belum bisa membedakan mana need, mana want. Dan di bulan Ramadan kadang membuat want menjadi need,” ujar Lolita.

Lolita menegaskan keadaan tersebut tidak bisa diteruskan. Jangan sampai yang sebelum Ramadan keinginan yang sekadar hobi, saat ini diubah menjadi sebuah kebutuhan.

“Kemudian kesalahan berikutnya menggunakan sumber dana tidak sesuai peruntukan,” ungkap Lolita.

Lolita mencontohkan kesalahan itu adalah saat ada masyarakat yang menggunakan dana daruratnya untuk hal-hal yang belum terlalu penting. Ia menegaskan dana darurat sifatnya untuk sesuatu yang urgent seperti saat ada anggota keluarga sakit dan membutuhkan biaya.

“Kesalahan berikutnya adalah berutang untuk gaya hidup. Mungkin teman-teman sempat dengar ada orang berutang untuk investasi saham. Nah, sama saja ini gaya hidup Ramadan. Jangan sampai gaya hidup dibiayai utang,” terang Lolita.

Kesalahan kelima yang biasa dilakukan saat Ramadan adalah tidak membuat skala prioritas. Skala prioritas setidaknya bisa menjadi rem saat kita akan mengeluarkan dana untuk kebutuhan tertentu.

“Harus tahu mana yang benar-benar penting. Skalanya dibuat mana penting, kurang penting, dan tidak penting,” pungkas Lolita.