Gorengan Mantan, ide usaha dari kisah putus cinta. (Foto: dok. Gorengan Mantan)

Jakarta, MNEWS.co.id – Usaha kuliner selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan tak terkecuali di masa pandemi seperti saat ini. Meski banyak sektor usaha lain yang kolaps, namun bisnis kuliner masih mampu bertahan dan menjadi favorit masyarakat dalam berusaha.

Misalkan usaha gorengan atau camilan yang mudah ditemukan di perempatan atau pinggiran jalan yang dijajakan para penjual. Usaha gorengan memang dikenal sebagai camilan sejuta umat dan segala usia. Terlebih mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka jajan, membuat usaha gorengan banyak diminati berbagai kalangan.

Biasanya penjual gorengan memberi banyak pilihan kepada pembeli, seperti halnya pisang goreng, tahu goreng, risol, bakwan, hingga tempe yang bisa dicocol dengan saus. Semuanya tersaji dengan ciri khas dengan cita rasa yang gurih.

Adalah Willyam Wilianto dan Kristian Eka Putra, dua pelaku usaha gorengan di Jakarta sejak lama telah menekuni usahanya dalam membuat camilan berupa gorengan. Keduanya memberi nama usaha yaitu Gorengan Mantan. Kedengarannya memang sedikit unik, alasannya yaitu untuk menarik perhatian pembeli.

“Kami melihat mayoritas orang di Indonesia suka sekali dengan gorengan, tapi bosan karena menu dan sambalnya hanya itu-itu saja. Sehingga terpikir untuk membuat gorengan mantan dengan pilihan menu berbeda dan juga saus yang spesial buat kita semua,” kata Kristian.

Berbeda dengan usaha sejenisnya, Gorengan Mantan menawarkan berbagai camilan tradisional yang dibungkus dengan rasa modern. Seperti tahu kriuk, tahu walik, dan pangsit adalah beberapa menu andalannya.

Rasa gorengan yang ditawarkan semakin unik dan menggugah selera dengan tambahan saus keju pedas dan sambal bawang. Berbeda dengan saus gorengan pada umumnya yaitu sambal atau cabe rawit.

Dari sejarah nama Gorengan Mantan mempunyai cerita yang unik. Bukan hanya sekedar brand, tapi memang terinspirasi dari sepenggal kisah dan pengalaman hidup masa lalu yang dialami salah seorang pendirinya.

Ceritanya Willyam pernah mengalami kegagalan dalam percintaan sehingga hubungan asmaranya kandas di tengah jalan. Setelah gagal dalam hubungan dan putus dengan kekasih, Ia pun tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan.

Dari pengalaman pahit itu, terbesit oleh Willyam ide membuka usaha kuliner camilan yang diberi jenama Gorengan Mantan.

Berdiri pada awal Februari 2021, kini usaha yang menerapkan sistem waralaba (franchise) sudah memiliki lebih dari 40 cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia dengan omzet ratusan juta.

Di era yang sudah serba canggih saat ini, Gorengan Mantan semakin melebarkan sayap bisnisnya dengan mempromosikan secara offline dan online. Bahkan camilan  Gorengan Mantan kini tersedia dan dapat dipesan melalui berbagai platform online.

Willyam dan Kristian, kedua perintis kuliner Gorengan Mantan memiliki impian suatu saat nanti usaha yang mereka bangun bisa memberi manfaat lebih kepada masyarakat. Terutama bagi mereka yang tertarik dengan bisnis kuliner, terbuka peluang untuk menjadi partner usaha dalam membentuk kerja sama franchise.