Pedagang menyiapkan pesanan konsumen di pasar tradisional yang terintegrasi secara digital. (Foto: Ari Bowo Sucipto)

Jakarta,  MNEWS.co.id – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan sejak Mei 2020 telah mendongkrak jutaan pelaku usaha, badan usaha milik desa (Bumdes), serta UMKM masuk platform digital atau onboarding dengan jumlah angka yang naik dua kali lipat.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan hal tersebut dalam peluncuran Gernas BBI Kalimantan Timur bertemakan Go Borneo pada Selasa, (12/10/21). Ia menyampaikan lebih 3,8 juta UMKM dan Bumdes saat ini masuk ke platform digital.

“Di tahun 2021, gerakan ini mampu menaikkan 6,07 juta UMKM dan Bumdes masuk platform digital meningkat hampir 2 kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujar Halim dikutip dari Medcomm.

Halim menjelaskan Gernas BBI Go Borneo mengurusi 8.000 mitra UMKM dan Bumdes serta 220 di antaranya telah masuk dalam platform e-commerce SMEXPO Pertamina. Terdiri dari 16 UMKM kategori agrobisnis, food and beverage sebanyak 103 UMKM, furniture 2 UMKM, kerajinan 43 UMKM, dan fesyen 56 UMKM.

Dalam setahun, UMKM dan Bumdes yang tergabung dalam Pertamina SMEXPO memiliki omzet Rp195 juta hingga Rp283 juta. Ini memberi kesempatan kerja bagi 1.540 pekerja. Selain itu, Gernas BBI sudah membina 4 Bumdes bermitra dengan offtaker di Kalimantan Timur yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang kayu halaban ke Kanada dan Pakistan pada Jumat, 8 Oktober 2021. Masing-masing 1 kontainer senilai Rp182 juta untuk lidi dan Rp195 juta untuk arang halaban.

“Gernas BBI telah banyak membantu, menstimulasi, dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk Bumdes untuk tumbuh berkembang, mendorong kebangkitkan ekonomi desa dan ekonomi nasional,” kata Halim.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejak Gernas BBI diluncurkan pada tahun 2020, jumlah UMKM onboarding sudah lebih dari 8 juta UMKM dan dalam waktu satu tahun empat bulan, jumlahnya kini melonjak 100%.

“Sekarang, total lebih dari 16 juta UMKM yang onboarding ke ekosistem digital. Ini saya harapkan dibarengi dengan kualitas produk yang makin baik,” ungkapnya.