Panen Bawang Putih di Temanggung, Menteri Pertanian: Produk Lokal Lebih Sedap. (Foto: Warta Ekonomi)

Temanggung, MNEWS.co.id – Indonesia kaya akan kekayaan alam salah satunya adalah bawang putih, dengan sentra produksi terbesarnya berlokasi di Kabupaten Temanggung. Kabupaten Temanggung sendiri menyumbang 27,13 persen dari produksi nasional.

Untuk bawang putih Temanggung tahun 2018, produksi mencapai 13.179 ton dan tahun 2019 sebesar 24.097 ton. Di mana untuk produksi nasional bawang putih tahun 2019 mencapai 88.817 ton dengan luas panen 12.280 hektar.

“Temanggung ternyata bukan hanya bawang putih, tapi juga ada bawang merah, cabai keriting, bahkan tembakau cukup banyak di sini. Kita berharap, ini (Temanggung) menjadi penyangga nasional di bidang bawang putih. Tadi kita sudah panen dan hasilnya sungguh menggembirakan, kurang lebih 3 ribu hektar,” kata Syahrul Yasin Limpo, selaku Menteri Pertanian.

Kebutuhan konsumsi bawang putih dalam negeri sebesar 500 ribu ton per tahun atau sekitar 47 sampai 48 ribu ton per bulan. Akan tetapi, produksi dalam negeri belum mampu memenuhi, sehingga untuk mencukupinya diperlukan impor.

“Bawang putih kita memang berbeda dengan bawang putih impor. Agak kecil memang tapi aromanya lebih sedap, lebih tajam, lebih kuat dibandingkan yang ada, oleh karea itu kembangkan terus,” katanya.

Pada tahun 2019 jumlah bawang putih yang diimpor sebanyak 465.344 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya, 581.077 ton.

Mengenai kelangkaan dan kenaikan harga bawang putih, pihaknya akan mendorong bersama kementerian terkait untuk melaksanakan langkah strategis yang lain.

“Walaupun sebenarnya tugas Kementan mempersiapkan produksi. Produksi sudah siap, bagaimana supply dan demand, bukan hanya Kementan, perlu juga pihak lain termasuk para gubernur dan bupati,” kata Syahrul.