Menkop UKM Teten Masduki ingin petani wajib gabung koperasi untuk kekuatan ekonomi masyarakat. (Foto: Ardian Fanani)

Jakarta, MNEWS.co.id –  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mendorong petani menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. Untuk itu, pembentukan koperasi petani sangat diperlukan agar lebih berdaya saing dan meningkatkan pendapatannya. Koperasi bisa menjadi salah satu lembaga usaha untuk para petani terutama di perhutanan sosial.

Koperasi bisa menjadi salah satu lembaga usaha untuk para petani terutama di perhutanan sosial. Ia menyebutkan koperasi yang dikelola dengan modern bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat.

“Kepemilikan lahan tidak menjamin produktifitas. Oleh karena itu kami ingin mendorong petani tidak lagi bertani sendiri-sendiri. Bertani dalam skala kecil. Tapi harus dalam skala ekonomi,” katanya.

Koperasi tak hanya mengurus simpan pinjam dan pembiayaan. Namun juga sampai dengan produksi, pengolahan hingga menjadi pasar hasil produksi petani. Ia berharap pemerintah setempat bisa memberikan fasilitasi terkait pembentukan koperasi petani. Selanjutnya, bersama-sama melakukan identifikasi komoditi. Karena di setiap daerah produknya berbeda-beda. Sehingga akan ada pendampingan dari pemerintah daerah melalui penyuluh. Sehingga pembentukan koperasi dengan model bisnisnya sesuai dengan komoditinya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Andang Subaharianto menyatakan Untag siap membantu proses pembentukan koperasi hingga merancang aspek bisnis masyarakat perhutanan sosial melalui inkubator bisnis teknologi yang dimiliki Untag.

Menurutnya, untuk memastikan produk yang dihasilkan bagus, masyarakat butuh pandangan dan pendampingan pihak lain. Apalagi saat ini merupakan era pasar virtual. Pada posisi itulah pendampingan akan dilakukan.

“Petani tidak mungkin membuat marketplace sendiri. Maka kita harus dampingi agar punya pengetahuan untuk bisnis, berjualan melalui pasar virtual yang sudah ada. Kapasitas kami saya kira ada di situ,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas siap akan memfasilitasi pembentukan koperasi untuk para petani, khususnya masyarakat perhutanan sosial. Potensi masyarakat hutan sosial sangat besar di Banyuwangi. Pihaknya berharap juga ada kolaborasi antara pemerintah dan universitas untuk mewujudkan hal tersebut.

“Tentu kami akan memberikan ruang kepada masyarakat hutan sosial untuk berkembang. Dan pastinya uji akan menjadi roda Penggerak ekonomi di wilayah pinggir. Nanti juga bersama dengan universitas pula bersama-sama membangun SDM masyarakat kehutanan sosial dalam pembentukan koperasi,” kata Abdullah.

Pada kesempatan itu, anggota DPR RI, Sonny T. Danaparamita mengatakan program pemerintah terkait perhutanan sosial sudah dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat di pinggir hutan. Akan tetapi dirinya ingin memastikan program pemerintah itu juga bisa meningkatkan kesejahteraan.

“Salah satunya pendekatannya melalui Koperasi. Sebelumnya saya sudah kumpulkan mereka dan mereka siap. Kedatangan mereka sebetulnya untuk menunjukkan kesiapan untuk melakukan itu,” ungkapnya.