Ilustrasi pelaku usaha perempuan. (Foto: Antara)

Jakarta, MNEWS.co.id – Penyerapan tenaga kerja terbesar di Indonesia tak terjadi di perusahaan-perusahaan besar, melainkan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan NIB ke pelaku usaha UMK di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Jokowi menyebutkan, sebanyak 97 persen tenaga kerja di Indonesia terserap oleh UMKM, bukan melalui perusahaan besar.

“Penyerapan tenaga kerja itu bukan di perusahaan-perusahaan besar-besar, maaf Pak Arsjad (Ketua Kadin, Arsjad Rasjid), bukan di perusahaan-perusahaan besar, tapi di perusahaan-perusahaan mikro, kecil, dan menengah,” kata Jokowi.

Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak, UMKM juga disebut memiliki kontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi menegaskan, sudah semestinya pemerintah turut mengurus UMKM yang jumlahnya mencapai 65,4 juta berdasarkan data tahun 2021.

“Pemerintah kalau enggak ngurus UMKM, keliru, salah besar, karena kontribusi terhadap ekonomi nasional 61 persen dan penyerapan tenaga 97 persen itu di UMKM, bukan di yang gede-gede,” ujar Jokowi.

Ia pun mengingatkan pentingnya pemberian izin usaha bagi pelaku UMKM supaya mereka dapat mengajukan kredit ke bank demi mengembangkan usahanya.