Gramedia Kolaborasi dengan Sahabat UMKM BPC Karawang Gelar Food And Craft Festival. (Foto: Tribun Post)

MNEWS.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) sebagai upaya mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Uji petik PMK3I ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Karawang serta memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan ekspansi bisnis mereka.

Dikutip dari pernyataannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, hasil dari uji petik yang telah disepakati diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, khususnya di subsektor yang diproyeksikan menjadi pendorong pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Karawang.

“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif juga pelaku UMKM dalam bereksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenprekraf/Baparekraf Hariyanto menjelaskan, PMK3I bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada kabupaten/kota secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik. 

“Kami melaksanakan verifikasi lapangan kepada 18 lokasi/pelaku dari tujuh subsektor ekonomi kreatif untuk berdiskusi dan melakukan wawancara secara langsung,” katanya.

Pada kegiatan uji petik PMK3I kali ini, Kemenparekraf mengunjungi sejumlah lokasi di antaranya pada hari pertama (24/6/2023) Tim Penilai PMK3I Kemenparekraf mengunjungi D’Kri-Pick (Tandres Sianturi), Karrasi19/Tas Kulit Olahan Limbah Pabrik (Supri), Saung Dewaruci (Ahmad Pramujo), Tumaritis 2 (Ujang Muktar), Jefri Gallery Bambu (Jefri wardana), Jofoto Karawang (Johanes Surbakti), Instanusantara Karawang Bekasi (Angga Ardiansyah), House of Tand’s (Chandra Lukito Tand), Sanggar Tari Campernik (Wiwi Narwati), R & S Catering (Ratna Maryati), dan Karawang Golden Memory (Riska Apriani). 

Dilanjutkan pada hari kedua (25/6/2023) mengunjungi Sanggar Seni Jack Haris Bonandar/Seniman Lukis (Jack Haris Bonandar), Koffie Hideung (H. Ano), Perguruan Pencak Silat Pusaka Kencana (Popon Urmayanti), Duta Suara Musik (Ritchie Freddy Suntara), Gentra Manah (Darsa Wibiksana), Batik Putri Sanggabuana (Rysta Maratyne Ly/Herry), dan Sanggar Tari Azzalea Art (Indira Azalia). 

Pengamatan dan klarifikasi di lapangan diikuti dengan diskusi kelompok terpumpun kemudian menyepakati subsektor seni pertunjukan sebagai unggulan yang akan menghela fesyen, fotografi, kuliner, kriya, musik, dan seni rupa.

Pada hari selanjutnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto bersama seluruh perwakilan akademisi, bisnis, komunitas, OPD terkait, dan media telah menandatangani Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I yang berisi komitmen pengembangan ekonomi kreatif Kabupaten Karawang. 

“Diharapkan sejak penandatanganan Berita Acara ini, seluruh pemangku kepentingan Kabupaten Karawang bisa bersama-sama memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Kabupaten Karawang dengan subsektor seni pertunjukan sebagai penghela yang akan menguatkan identitas kabupatennya, meningkatkan kesejahteraan pelaku dan pembangunan ekonomi kabupaten secara keseluruhan,” ujar Hariyanto.

Dengan ditandatanganinya berita acara tersebut, Kabupaten Karawang secara resmi telah menjadi bagian dari jejaring kabupaten/kota kreatif di Indonesia khususnya jejaring kabupaten/kota kreatif subsektor seni pertunjukan. 

Kabupaten Karawang pun berkesempatan mengikuti seleksi Penetapan Kabupaten/Kota kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia dan berpeluang mendapatkan pendampingan untuk mengajukan diri sebagai anggota UNESCO Creative City Network (UCCN).