Ilustrasi UMKM Fesyen. (Foto: Republika)

Pekanbaru, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) mendorong pelaku UMKM setempat untuk meningkatkan produksi fesyen.

Dorongan itu dilakukan menyusul keberhasilan gelaran Soematra Fashion Bration (SFB) 2022 yang diadakan di atrium Mall SKA Pekanbaru, Minggu, (9/1/22).

“SFB 2022 akan memberikan dampak yang luar biasa dalam meningkatkan pendapatan UKM di Riau terutama di bidang industri fesyen yang selama ini terdampak pandemi Covid-19,” kata Kabid Pembangunan Sumber Daya Industri Kerja sama dan Promosi (PSDIKP) Diseprindagkop UKM Riau, Lovina.

Lovina menjelaskan dampak nyata dari SBF 2022 yaitu meningkatkan pendapatan UKM fesyen sekaligus diharapkan dapat memajukan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau. Pengembangan batik di Riau juga akan selalu didukung, apalagi Ketua Dekranasda Riau, Misnarni Syamsuar sangat konsen dalam pengembangan batik di daerahnya.

Tidak hanya itu, Misnarni juga telah mengembangkan batik sejak menjadi Ketua TP PKK Siak hingga saat ini. Bahkan upayanya tersebut bertujuan untuk memajukan batik sangat luar biasa. Di masa pandemi ini, Ia mampu menciptakan batik Corona hasil karyanya sendiri.

“Melalui karya tersebut, beliau memberi judul batik Corona yang menjadi sejarah bahwa Corona itu pernah ada dan di batik yang didesain secara khusus oleh Ibu Gubernur,” kata Lovina.

SFB 2022 memilih tema Wastra Sumateradan diigelar di Mall SKA Pekanbaru dalam dua tahap yaitu, Road to SFB 2022 pada 5-9 Januari 2022. Kedua, Grand Show yang akan digelar pada 14-20 Maret 2022.