Jakarta, MNEWS.co.id – Memiliki status sebagai karyawan penuh waktu bukan berarti menjadi penghalang untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih selain dari gaji yang diperolah. Cukup dengan mulai melakukan bisnis sampingan, siapapun akan bisa memperoleh tambahan pemasukan.
Berprofesi sebagai pekerja kantoran, Dita Juliana tak pernah terpikir untuk berjualan makanan favoritnya yakni salad buah. Namun karena selama pandemi perusahaan tempatnya bekerja menerapkan kebijakan Work From Home (WFH), Ia mulai mencari penghasilan tambahan untuk mengisi waktu luangnya.
Berbekal resep dari Youtube, Dita mulai belajar membuat salad buah bukan hanya untuk keluarga, melainkan juga bagi teman-teman kantornya. Setelah membagikan sampel buatannya, Ia pun mendapatkan respon positif dari orang sekitar sehingga membuat Dita memulai usaha dengan jenama Salad Buah Uma.
Salah Buah Uma yang awalnya hanya menjadi bisnis sampingan, kini mampu berkembang menjadi salah satu penghasilan utamanya. Dita secara konsisten belajar otodidak guna meningkatkan kualitas usahanya, mulai dari kemasan produk, pemasaran secara online, hingga pembukuan keuangan.
Untuk bahan baku, Ia menggunakan produk lokal yang diambil khusus di toko langganannya yang sudah terjamin keamanan dan kualitasnya. Sementara untuk dressing salad, Dita tidak menggunakan susu melainkan madu Kaliandra yang memiliki rasa manis dan murni keasliannya yang menjadikan produk Salad Buah Uma sangat aman untuk dikonsumsi segala usia baik anak-anak hingga dewasa.
Terkait packaging produk, Salad Buah Uma menggunakan thinwall yang aman untuk alas makanan lalu di-wraping agar aman hingga ke tangan konsumen. Saat ini, Ia dibantu oleh keluarga dan sang suami untuk proses pemesanan dengan menggunakan sistem pre-order.
Kapasitas produksi Salad Buah Uma berkisar 10 hingga 30 pcs per hari. Selain salad buah, Dita juga menghadirkan asinan sayur dan buah dengan rasa yang gurih. Harga produk Salad Buah Uma berkisar Rp18.000,- hingga Rp80.000,- tergantung dari ukuran yang dipesan.
Selama masa pandemi, Dita mengaku penjualan Salad Buah Uma cukup terkena dampak yang drastis. Sebelumnya dengan memanfaatkan promosi melalui WhatsApp Business dan Story, Dita mampu menerima pesanan hingga 100 pcs per harinya.
Namun saat di awal pandemi, pemesanan pun menurun drastis dari biasanya. Bahkan Ia pun terpaksa harus menutup toko offline karena hal tersebut.
Dengan semangat untuk tetap bertahan, Dita pun tidak mau kalah dengan keadaan. Akhirnya Ia merubah strategi pemasaran produknya dengan memanfaatkan platform online seperti Instagram dan e-commerce agar usahanya semakin berkembang.
Bisnis Salad Buah Uma pun perlahan membaik dengan banyaknya konsumen yang mulai memesan kembali dan mampu untuk terus eksis di persaingan usaha kuliner hingga saat ini.
Dengan menggunakan bahan baku yang aman, produk Salad Buah Uma tidak hanya dikonsumsi sebagai camilan sehat saja. Tapi banyak konsumen yang mengkonsumsinya sebagai booster asi, mood booster, hingga untuk memperlancar pencernaan karena mengandung yogurt yang kaya akan serat.