Ilustrasi UMKM. (Foto: Shutterstock)

MNEWS.co.id, Jakarta – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini memasuki era industri 4.0 dengan sejumlah tantangan yang memerlukan skill tertentu. Kemampuan digital marketing hingga wawasan tentang hak atas kekayaan intelektual perlu diperdalam oleh pelaku UMKM yang ingin naik level. 

Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana, mengatakan agar pelaku UMKM terus mempelajari ekonomi digital dan rajin mengikuti pameran untuk mengembangkan usahanya. 

“Kami berharap para pelaku ini dapat berpameran juga. Karena yang kami lihat, produk UKM Kota Bandung mampu bersaing di level nasional dan internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi Diskominfo Kota Bandung yang dikutip, Jumat (17/2/2023). 

Yunimar menambahkan, pameran UMKM dapat membantu meningkatkan edukasi dan pengetahuan untuk akselerasi produk. Pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk mereka lebih luas dan melihat seberapa jauh kualitas produk yang dihasilkan. 

Terpisah, Bupati Bengkalis Riau, Kasmarni menyebutkan, pelaku UMKM perlu mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. Pasalnya, pelaku UMKM perlu meningkatkan soft skill dan pengetahuan wirausaha untuk bisa mengembangkan bisnisnya.

“Mengingat dalam memasuki dunia persaingan market, meningkatkan kepercayaan diri khususnya pelaku UMKM sangatlah penting, karena semua produk yang berhasil secara nasional, umumnya berangkatnya dari industri rumah tangga,” ujarnya.

Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pelaku UMKM perlu mengetahui segala hal terkait kekayaan intelektual (KI). Hal ini karena UMKM memiliki potensi kreativitas yang tinggi.

“Tahun ini kami anggarkan Rp 3 triliun untuk pemberdayaan UMKM, ini merupakan bukti keseriusan Pemkot Surabaya dalam menstimulus pertumbuhan UMKM,” ujar Eri. 

Tahun ini, Pemkot Surabaya telah meningkatkan subsidi untuk 156 UMKM untuk mendaftarkan merek dagang secara gratis. Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan menjadi salah satu pusat industri kreatif dengan potensi kekayaan intelektual. 

Dengan demikian, pelaku UMKM perlu meningkatkan kemampuan tidak hanya di bidang kewirausahaan, tetapi juga pengembangan diri yang dapat menunjang peningkatan bisnis.