Ilustrasi video pendek. (Foto: freepik.com/author/dcstudio)

MNEWS.co.id – Berdasarkan hasil dari Indonesia Short Video White Paper 2023 yang diumumkan oleh Ipsos, pemimpin global dalam riset pasar, menyoroti perubahan pada cara masyarakat Indonesia mengakses media ke arah video pendek sebagai pilihan yang menonjol.

Campaign komersial melalui konten video pendek terbukti mampu memberi solusi pemasaran terpadu bagi brand-brand yang ingin beriklan maupun menjadi sponsor.

Dua brand kecantikan, Focallure dan Pinkflash, berhasil menjangkau lebih banyak pengguna dan memperoleh lebih banyak exposure hingga 10x melebihi target ketika menggelar campaign Ramadan tahun ini.

Focallure dan Pinkflash merupakan brand produk kecantikan Indonesia yang populer. Focallure fokus pada segmen kelas atas dan dewasa, sementara Pinkflash menampilkan citra brand yang muda, gaul, dan energik. Keduanya selalu mengikuti tren mode ter-update dan berkomitmen untuk memenuhi beragam kebutuhan makeup konsumennya.

Kampanye komersial oleh keduanya secara garis besar dilakukan dengan membuat mininovela (mini series) dan mini variety show, game, beauty filter, menggelar challenge, memanfaatkan kreator, KOL, bahkan selebriti, serta menyebarkan nilai yang dikandung oleh brand mereka.

Mike Luo, Vice General Manager Focallure dan Pinkflash, mengungkapkan rasa gembiranya karena kampanye marketing yang mereka lakukan sanggup mendorong kreativitas para kreator digital dan KOL untuk berkarya di platform video pendek.

Program acara mininovela dan mini variety show, serta dukungan di dalamnya, melahirkan konten berkualitas sehingga menciptakan brand image yang positif di dalam benak konsumen.

Penampilan para selebriti, contohnya Adul dan Komeng, di mini series Ramadhan 2023 jelas menarik perhatian audiens dan meningkatkan views.

“Tak ketinggalan, hadiah yang tersedia pada program tersebut dalam format sponsorship melibatkan produk unggulan kami, sehingga menjadi sarana exposure bagi brand kami secara halus. Ini juga berlaku pada kegiatan challenge, yang di sisi lain turut memacu pertumbuhan jumlah follower, sebagai representasi bahwa kami dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi,” ungkapnya.

Dari campaign Ramadan yang dilakukan oleh kedua brand tersebut selama periode 30 Maret hingga 23 April 2023, secara keseluruhan berhasil menuai impression sebanyak 890 juta, atau dioptimasi lebih dari 1.116%, dari estimasi sekitar 80 juta. Dengan kata lain, melebihi target sampai 10x. Sementara, jumlah post-nya sebanyak 260 ribu, dan berhasil memperoleh lebih dari 800 juta engagement.

Impact lain dari campaign yang Focallure dan Pinkflash lakukan dengan memanfaatkan konten video pendek salah satunya membawa mereka menduduki peringkat top 3 pada platform marketplace Shopee.

“Ternyata masyarakat Indonesia lebih menyukai konten-konten dalam bentuk video singkat untuk memperoleh inspirasi makeup sehari-hari,” sambung Mike Luo.

Penggunaan produk dalam video singkat tersebut pun turut memancing rasa penasaran para viewer, di samping keinginan mereka untuk memperoleh hasil riasan seperti yang ada pada video tersebut.

Teng Yee Kiong, Country Manager SnackVideo Indonesia, menyatakan, pencapaian positif dari campaign yang dilakukan oleh brand-brand dengan memanfaatkan konten video pendek tidak lepas dari fakta pesatnya perkembangan tren video pendek di Indonesia.

Konten video pendek, lanjutnya, dapat berperan serta sebagai integrated marketing solutions yang memfasilitasi dalam meningkatkan brand exposure bagi para pelaku usaha di era digital.

Dengan menerapkan strategi yang relevan, menciptakan konten video pendek yang menarik, dan memanfaatkan platform media sosial dengan baik, UMKM dapat mengakses audiens yang lebih luas serta memperluas jangkauan merek mereka.