Ilustrasi pelaku UMKM. (Foto: mediacenter.riau.go.id)

MNEWS.co.id – Memiliki bisnis yang bisa bertahan lama dan terus eksis dalam berbagai situasi tentunya menjadi harapan bagi setiap pelaku UMKM.

Mewujudkan harapan tersebut tentu saja tidak semudah ketika mengucapkannya, karena berbagai faktor eksternal dan internal akan selalu hadir sebagai tantangan bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.

Jangan jadikan berbagai faktor tersebut sebagai penghambat dalam menjalankan bisnis. Seorang pelaku UMKM dituntut untuk mampu mengembangkan strategi yang tepat agar bisnis bisa bertahan lama dan terus eksis.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM agar bisnisnya terus eksis sepanjang masa. Simak tipsnya berikut ini yang telah MNEWS rangkum dari Cermati.com.

Mengelola Keuangan Secara Profesional
Jangan pernah menggabungkan uang pribadi dan dana untuk usaha. Atur keuangan dalam dua akun bank berbeda sejak awal membuat perencanaan bisnis. 

Pengaturan keuangan yang tidak baik seringkali menjadi penyebab UMKM tidak berkembang, bahkan bangkrut. 

Oleh sebab itu, penting bagi pelaku UMKM untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Catat keuangan dalam laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. 

Tiga laporan penting ini wajib untuk dipahami pemilik usaha dan bisa dibuat dalam bentuk sederhana, sesuai dengan skala usaha yang dimiliki. 

Laporan tersebut dapat membantu memonitor kondisi keuangan usaha dan menghindari arus kas negatif yang bisa menyebabkan bisnis merugi. 

Menjaga Kualitas dengan Menghasilkan Produk Terbaik
Tak ada alasan bagi pelaku UMKM untuk tidak menghasilkan produk terbaik. 

Pastikan untuk melakukan riset pasar sebelum memulai sebuah usaha sehingga dapat mengenal target pasar, mengetahui apa kebutuhan pasar hingga apa yang harus dilakukan agar produk yang akan dihadirkan memiliki nilai tambah dan keunikan yang membedakan dengan pesaing.

Intinya, saat membangun bisnis, pelaku UMKM harus memahami kebutuhan konsumen dan berusaha memenuhinya melalui produk yang ditawarkan.

Efisiensi Biaya Operasional
Dalam bisnis, pelaku UMKM akan mendapat pemasukan dari penjualan produk. Namun demikian, seorang pelaku UMKM harus mampu mengelola pendapatan bisnis dengan tepat. 

Penting untuk melakukan efisiensi pada pengeluaran biaya operasional. Pengeluaran yang bisa dihemat, salah satunya adalah anggaran pemasaran. 

Pelaku UMKM bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, atau Facebook untuk mempromosikan produk secara gratis. 

Selain itu, pelaku UMKM bisa melakukan penghematan pada beberapa hal yang tampak sepele, tapi sebenarnya bisa menyebabkan pengeluaran besar, seperti biaya listrik, biaya bensin, hingga biaya meeting

Cepat Beradaptasi
Untuk bertahan dalam dunia bisnis, penting bagi pelaku UMKM untuk dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, misalnya transformasi digital. 

Pelaku UMKM yang dapat ‘membaca’ perubahan dan mampu beradaptasi dengan cepat, akan dapat bertahan di pasar.

Semoga tips di atas bermanfaat untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis yang terus eksis sepanjang masa.