Jakarta, MNews.co.id – Sejak merilis album perdana pada tahun 2016, Sisitipsi, band jebolan Institut Kesenian Jakarta ini kembali mengeluarkan album penuh kedua mereka dengan tajuk ‘ML’ (Minta Lagi). Dalam kurun waktu yang begitu lama sekitar dua tahun, Sisitipsi bergelut mencari formula segar untuk dituangkan pada karya-karya terbaru mereka. Sisitipsi menjadikan hal-hal yang mereka lihat, dengar, dan perhatikan di lingkungan sekitar sebagai inspirasi dalam meciptakan lagu-lagu yang baru dalam album ini.
Kehidupan urban dan suasana malam kota Jakarta menjadi tema mereka dalam menciptakan lagu di album yang berisi 9 track ini dan tersaji dalam lagu seperti “Lantai Dansa”, “Tante Merry”, “Ah Ahh Ahhh”, hingga “Masih Kurang” yang menggambarkan bagaimana liarnya kehidupan itu terjadi di sekitar kita.
Tajuk ‘ML’ (Minta Lagi) sebagai album kedua dipilih karena dirasa dapat menggambarkan apa yang ada dalam satu album ini. Kesan nakal, tidak peduli, dan gemar berpesta justru semakin melekat pada Sisitipsi jika mendengarkan tiap lirik yang mereka sajikan. Sebagai contah adalah “larut malam ku kian panjang termakan motivasi kalian, dan aku memberanikan diri mengajak kalian bersulang” yang diambil dari penggalan lirik lagu “Bersulang”.
Sisitipsi terlihat sangat bersenang–senang dalam mengeksplorasi musik mereka dan menepis semua hal negatif yang akan menghambat mereka berkarya, seperti yang dihadirkan melalui salah satu judul lagu di album ini yaitu “Bomat!” atau bodo amat.
Bersamaan dengan dirilisnya album ini, Sisitipsi juga mengeluarkan video klip “Paling Bisa” yang sudah dapat dinikmati di kanal Youtube mereka. Sisitipsi memilih lagu “Paling Bisa” sebagai single kedua, karena mereka merasa lagu ini akan menjadi lagu cinta yang tak biasa dari segi lirik. Lewat single ini, Sisitipsi ingin menggambarkan bahwa mereka terus melakukan eksplorasi musik lewat aransemen yang terasa berbeda dari lagu-lagu mereka pada umumnya. Video klip “Paling Bisa” sendiri digarap oleh Rpictures.
Proses penggarapan album kedua Sisitipsi memakan waktu kurang lebih setahun dan dikerjakan di Velvet Studio yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan. Sebagai perekam, peramu bunyi sampai proses mixing dikerjakan oleh Rizki Rian (TIC Band), pengarah bunyi oleh Rian Rahman, mastering oleh Stephan Santoso, bekerja sama dengan Demajors sebagai pihak yang menggandakan dan mendistribusikan album ‘ML’. Mari nantikan apakah amunisi terbaru dari Sisitipsi dapat menghipnotis para pendengarnya untuk berpesta bersama mereka.