Ilustrasi UMKM Go Online. (Foto: DANA)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, mengatakan para pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan platform digital juga harus mampu memaksimalkan pemasaran produknya dengan baik. Pelaku usaha juga dapat terus mempelajari kebutuhan pasar agar bisnisnya tetap bertahan terutama di masa pandemi Covid-19.

“Tantangan ke depan bukan sekedar para pelaku UMKM bisa bertransformasi ke platform digital tetapi juga bagaimana memasarkannya, atau belajar dari kebutuhan pasar,” katanya dikutip dari Antara.

Dalam hal ini, pemerintah sudah berupaya membantu, salah satunya melalui program Bangga Buatan Indonesia yang memungkinkan pelaku UMKM belajar mengoptimalisasi platform digital untuk melakukan pemasaran, serta mendapatkan pendampingan untuk peningkatan omzet mereka.

Di sisi lain, pelaku UMKM juga saat ini bisa memanfaatkan peluang yang diberikan penyedia layanan digital, salah satunya GrabAds dari GrabFod yang memungkinkan mitra UMKM mereka mempromosikan bisnis mereka.

“GrabAds untuk membantu para merchant supaya bisa mempromosikan bisnis mereka. Ini untuk membantu tingkatkan transaksi UMKM,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan, demi menjaga kelangsungan usaha sekaligus keluar dari krisis, pelaku usaha UMKM khususnya bidang kuliner yang sudah berhasil melakukan transformasi digital juga perlu menciptakan melakukan inovasi produk sesuai dengan pola konsumsi masyarakat.

“Sebanyak 60 persen pelaku UMKM bergerak di bidang kuliner, ini yang paling terdampak, tetapi dengan langkah inovasi produk, adaptasi usaha mutlak dilakukan supaya tetap bisa bertahan. Pemerintah dengan bantun sosial, permodalan, sekarang diharapkan tahun depan kita bisa bertahan, sehingga bisa tumbuh,” kata Teten.

Teten berharap, penyedia platform digital seperti Grab Indonesia bisa ikut membantu rekan-rekan UMKM khususnya bidang kuliner, selain memberikan akses pasar tetapi juga dari sisi pengembangan produk pegiat UMKM.

“Grab selain memberikan akses pasar kami mohon juga dibantu teman-teman UMKM kuliner untuk mengembangkan produknya supaya produk kuliner kita selain berkualitas, higienis juga variatif,” tambahnya.

Selama pandemi Covid-19, tercatat terjadi peningkatan tren digital dalam hal belanja. Data Bank Indonesia pada kuartal 2 mengungkapkan jumlah transaksi e-commerce naik dibandingkan periode sebelumnya sebesar 40 persen.