Jakarta, MNews.co.id – Facebook Indonesia meluncurkan LAJU DIGITAL, sebuah kampanye yang bertujuan membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) maupun komunitas di Indonesia untuk meraih kesuksesan di era digital pada Selasa, 14 Agustus 2018 di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Kampanye LAJU DIGITAL akan memperluas dan meningkatkan pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat Indonesia yang tersebar dari bagian barat Indonesia hingga daerah pelosok di Indonesia timur dan akan mulai dilaksanakan pada bulan September 2018 dengan Gorontalo sebagai kota pelaksanaan pertamanya.
Ruben Hattari selaku Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia mengatakan, “Kami sangat bangga dapat menghadirkan kampanye LAJU DIGITAL di Indonesia. Selama beberapa bulan ke depan, kampanye LAJU DIGITAL akan menyelenggarakan rangkaian sesi pelatihan dan workshop yang dapat membantu usaha kecil dan menengah serta masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital mereka. Semua program di bawah kampanye LAJU DIGITAL tersedia tanpa dipungut biaya bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan segala tingkat keterampilan digital yang mereka miliki.”
Peluncuran LAJU DIGITAL ini dihadiri oleh beberapa pihak yang dapat berperan membantu Pemerintah dalam mewujudkan target Indonesia: Digital Energy of Asia pada tahun 2020, antara lain, Yanuar Nugroho (Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya, dan Ekologi Strategis); Rosdiana Sipayung (Deputi Bidang Produksi & Pemasaran Kementerian Koperasi & UKM); Mari Elka Pangestu (Anggota Dewan Pembina Yayasan Centre for Strategic and International Studies); Hanna Keraf (Chief of Community Officer & Partnership Du’anyam); Dedy Permadi (Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika); Eko Prasetyo (Kepala Bidang Program Relawan TIK); dan Yose Rizal Damuri (Ketua Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies).
Kampanye Facebook LAJU DIGITAL bertujuan untuk memberikan keterampilan digital dan pelatihan bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan, usaha kecil yang membutuhkan panduan untuk mengembangkan bisnis mereka, serta komunitas agar mereka dapat lebih memanfaatkan internet secara maksimal untuk mencapai tujuannya. Target lokasi utama dari penerapan program LAJU DIGITAL adalah kawasan Indonesia Timur. Pemilihan kawasan Indonesia Timur ini berdasarkan data bahwa dari 143 juta pengguna internet di Indonesia, baru 15% atau 21,45 juta pengguna internet yang ada di kawasan Indonesia Timur.
Yose Rizal Damuri, Ketua Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies memaparkan jika ada gap yang begitu besar antara kawasan Indonesia Timur dengan kawasan lainnya. Tetapi menurut Yose, satu hal yang menjadi catatan penting adalah pelaku UMKM di kawasan Indonesia Timur menjalankan usahanya bukan karena keterpaksaan, tetapi karena mereka memang ingin menjadi entrepreneur.
Rosdiana Sipayung, Deputi Bidang Produksi & Pemasaran Kementerian Koperasi & UKM mengatakan, “Dari 143 juta pengguna internet di Indonesia, baru 4 juta UMKM dari 59 juta UMKM yang ada di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya.” Rosdiana berharap, program Laju Digital dapat meningkatkan daya saing dan posisi tawar UMKM Indonesia di pasar global. Rosdiana juga mengajak semua pihak untuk dapat membantu Pemerintah dalam meningkatkan literasi digital.
Kampanye LAJU DIGITAL akan hadir di 15 kota di Indonesia, termasuk 10 kota di kawasan Indonesia Timur seperti Gorontalo, Kupang, Manokwari, dan Mataram. Kampanye ini merupakan bagian dari kerjasama Facebook Indonesia dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Pada kesempatan lain sebelum peluncuran program LAJU DIGITAL, Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengutarakan pendapatnya terkait program kolaborasi Facebook bagi pelaku UMKM Indonesia. Moeldoko mengatakan, “Banyak masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan sosial media. Di sisi lain, UMKM mempunyai kontribusi terhadap produk domestik bruto sekitar 60%. Besar harapan Saya, semakin banyak UMKM yang bisa memanfaatkan sosial media untuk meraih keuntungan yang lebih besar.”