
Jakarta, MNEWS.co.id – Di tahun 2022, perekonomian dunia, termasuk Indonesia, berada pada zona pemulihan akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, seluruh elemen penggerak laju perekonomian, termasuk para pengusaha muda harus dapat bersinergi, khususnya dalam menciptakan peluang baru memulihkan perekonomian nasional.
Harapan tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di acara Peresmian Pembukaan HIPMI Sharia Conference 2022 di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).
“Komponen penggerak terakhir adalah para pengusaha muda yang berdaya juang tinggi, ini dari HIPMI ini, dan aktif mendorong ekonomi Indonesia kembali bangkit. Kuncinya terletak pada kemauan dan kejelian untuk mengubah berbagai tantangan yang ada menjadi peluang-peluang baru,” tegas Wapres Ma’ruf Amin.
Wapres menyatakan untuk menjadi bagian dalam pemulihan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) diminta untuk dapat menyumbangkan kontribusi nyata melalui lima langkah konkret.
Pertama, Wapres menilai penyelenggaraan HIPMI Sharia Conference 2022 ini menjadi langkah yang baik, khususnya dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah yang nantinya dapat mendorong naiknya indeks ekonomi syariah.
“Ikhtiar meningkatkan literasi masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah ini agar diakselerasi sehingga mendorong naiknya indeks ekonomi syariah yang masih tercatat baru 20.01 persen pada 2021. Ini sudah ada kenaikan dari 16 [persen] sekarang sudah 20.01 persen di 2021 dan supaya terus diakselerasi lagi,” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, HIPMI diharapkan dapat memperkuat jejaring usahanya, khususnya di industri syariah. Sebab, ekonomi dan industri syariah menurut laporan yang diterima Wapres menunjukkan ketahanannya dalam melewati masa sulit pandemi Covid-19.
“Jejaring luas HIPMI diharapkan dapat memperkuat rantai nilai atau value chain industri halal yang efisien. Selain itu, HIPMI dapat terus berpartisipasi memperluas inkubasi bisnis syariah, khususnya dengan menggandeng UMKM halal,” tuturnya.
Ketiga, Wapres juga meminta HIPMI untuk turut ambil bagian dalam modernisasi infrastruktur pada sektor-sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah, seperti layanan keuangan syariah.
“Keempatnya, pelajaran berharga yang kita petik dalam dua tahun pandemi, yakni pentingnya akselerasi digitalisasi. Bukan sekadar mengubah sistem analog menjadi digital, melainkan mentransformasi secara utuh dan terintegrasi,” imbau Wapres.
Kelima, Wapres pun menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan metode linked and match antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha agar sektor industri dapat terus tumbuh sesuai permintaan pasar dan perkembangan zaman yang terjadi.
“Kolaborasi HIPMI dapat diperluas dengan menggandeng lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, termasuk juga agar linked and match antara dunia pendidikan dan industri dapat tercipta sehingga kebangkitan ekonomi akan terus tumbuh dan berkelanjutan,” jelas Wapres.