Sukabumi, MNEWS.co.id – Perhatian Walikota Sukabumi terhadap sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Sukabumi terus dilakukan, targetnya yakni pelaku UKM dapat naik kelas dengan memasarkan produknya lewat online atau e-commerce.
Pelaku UKM dilibatkan dalam pelatihan 10 ribu UKM mengenai pendidikan administrasi dan manajemen keuangan, entrepreneurship, akses perbankan, dan e-Commerce di Hotel Horison Kota Sukabumi, Selasa (12/11/19). Pelatihan yang digiatkan BRI ini melibatkan 100 UKM yang berasal Kota/Kabupaten Sukabumi. “Keberadaan UKM sebagai jawaban masalah ketersediaan lowongan kerja dengan angkatan kerja belum sebanding,” ujar Achmad Fahmi selaku Wali Kota Sukabumi.
Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah semangat membangkitkan wirausaha muda baru. Fahmi mencontohkan yaitu lulusan SMA sederajat di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 13 ribu per tahun. Belum ditambah lulusan perguruan tinggi serta lulusan tahun sebelumnya. Ribuan lulusan ini belum tentu semuanya terserap dalam lapangan kerja yang jumlahnya terbatas.
Keterbatasan lapangan kerja yang ada harus diimbangi dengan pencetakan wirausaha baru. Harapannya UMKM semakin maju dan akan menguatkan ekonomi sebuah daerah. Sehingga pemkot mendukung pelatihan UMKM yang dilakukan BRI. Harapannya dengan kegiatan ini pelaku UMKM mendapatkan wawasan dan makin profesional dari waktu ke waktu.
Pelatihan ini dihadirkan agar para pelaku UKM dapat melakukan penjualan dengan sistem online, yang kini trennya meningkat luar biasa karena semakin memudahkan warga dalam transaksi jual beli. Selain itu juga ada pelatihan foto agar para pelaku usaha produk semakin menarik ketika diunggah melalui media online. Fahmi mengatakan harus ada trik untuk berjualan lewat online, salah satunya tentang sudut pengambilan foto produk.
Pelaku UKM juga harus tertib secara administrasi dan keuangan, hal tersebut diperlukan agar managemen keuangan tertata lebih baik. Pimpinan Cabang BRI Sukabumi Windriyo Aribowo menjelaskan, ada 100 kota secara nasional yang masuk dalam program ini. Salah satunya di Kota Sukabumi. Di mana di Sukabumi ada 100 UMKM yang diikutkan dan mudah-mudahan bisa mendapatkan pencerahan infomasi luar biasa.
Windriyo mengatakan, narasumber berasal dari Tokopedia dan akademisi serta pelaku UKM yang berhasil untuk berbagi pengalaman. Pelaku UMKM didorong untuk menjual produk melalui digital dan akademisi memberikan materi mengenai pengelolalan administrasi dan keuangan agar lebih tertib.