MNEWS.co.id – Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tegal diharapkan mampu memanfaatkan digitalisasi sebagai sarana untuk memasarkan produk.
Untuk membantu pelaku UMKM Tegal dalam memasarkan produknya di era digitalisasi, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Tegal, Jawa Tengah mengedukasi pelaku UMKM beradaptasi menggunakan sistem pembayaran quick response code Indonesian standard (QRIS) agar mereka naik kelas.
Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19, telah mendorong perilaku masyarakat berbelanja secara daring. Sehingga platform perdagangan elektronik pun mulai menjadi pilihan utama konsumen untuk bertransaksi.
“Dengan terkoneksinya pelaku UMKM ke dalam sistem pembayaran QRIS maka mereka akan langsung terkoneksi ke bank,” kata Manajer Operasional Kantor Perwakilan BI Tegal Enggar Estiko Handoko.
Enggar mengatakan, digitalisasi UMKM terbukti menjadi kunci utama kemajuan bisnis dan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan transaksi digital di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan dan Indonesia pada umumnya sudah sangat meningkat secara signifikan yaitu pada Januari 2023 tercatat sebanyak 20 persen.
Enggar berharap para pelaku UMKM semakin sadar digitalisasi sudah menjadi sebuah keniscayaan.
Enggar menambahkan, pelaku UMKM perlu beradaptasi untuk menjadi go digital agar bisa terus mengembangkan jangkauan usahanya bahkan melakukan ekspor.
“Para pelaku UMKM mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman serta ilmu dan teknologi. Jika pelaku UMKM tidak mau mengubah ke digital maka mereka akan tertinggal dan tergerus zaman,” ucapnya.