Momen ngabuburit warga pada sebuah bazar Ramadan di Desa Bedoro, Sambungmacan. (Foto: Ahmad Khairudin/Radar Solo)

MNEWS.co.id – Wilayah timur Kabupaten Sragen memiliki potensi untuk mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan hadirnya exit tol di Sambungmacan.

Di samping itu, industri di wilayah tersebut juga mengalami perkembangan seiring dengan berdirinya pabrik yang dapat mendukung munculnya pusat ekonomi di kawasan Sragen Timur. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sentra kuliner di wilayah tersebut sebagai salah satu alternatif untuk menarik minat pengunjung dari berbagai daerah ke Sragen.

Anggota DPRD Sragen, Suyanto menyampaikan, para pelaku UMKM perlu dibantu oleh pemerintah dalam mengembangkan usahanya.

”Di Sambungmacan banyak kuliner yang cukup menarik, seperti sate kelinci, sate kambing, hingga pecel ndeso yang bisa terus dikembangkan,” terangnya dilansir MNEWS.co.id dari Radar Sragen.

Suyanto mengatakan, banyak tempat kuliner yang muncul di desa-desa dengan kualitas makanan yang cukup lezat, sehingga menarik minat pengunjung untuk datang dan mencobanya.

Sebelumnya, lanjut Suyanto, di daerah Banaran, Sambungmacan cukup ramai dikunjungi orang yang melintas sebelum ada tol. Cukup wajar karena daerah tersebut berbatasan langsung dengan Jawa Timur.

Banyak pedagang sate yang digemari oleh wisatawan, namun sekarang situasinya tak seramai dulu.

”Dulu, bus banyak yang berhenti di situ, seiring waktu memudar dan ditambah adanya jalan tol, kini jadinya tak seramai dulu,” terangnya.

Suyanto tetap optimistis kawasan Sragen Timur bisa terus berkembang. Seiring adanya pabrik yang tentunya merekrut banyak pekerja, tentu membuat pengusaha kuliner di daerah tersebut juga punya langkah positif untuk mengembangkan bisnisnya.

”Kita taksir pekerja di sekitar Sambungmacan ada 20 ribuan orang. Dari mereka membantu sosialisasi gethok tular. Lantas pedagang dengan dukungan pemerintah membuat kegiatan atau festival di pusat keramaian yang menarik orang untuk singgah,” pungkasnya.