Ubah Pain Point Konsumen Jadi Keuntungan Usaha Anda
Ilustrasi. (Foto: nirat.pix/freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Setiap produk atau layanan hadir untuk membantu menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Namun, banyak sekali produk atau layanan yang bahkan tidak banyak diketahui orang. Padahal, pada dasarnya suatu produk tentu diciptakan untuk mengatasi pain point konsumen. Apa itu pain point?

Pain point adalah masalah yang dialami konsumen yang digunakan sebagai peluang untuk membangun brand sebuah bisnis. Pain point sendiri dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membangun relevansi brand kepada konsumen.

Ada beberapa jenis pain point yang sering dialami oleh para konsumen, yaitu permasalahan keuangan, kenyamanan, produktivitas, dan pengalaman selama berbelanja. Lalu, bagaimana caranya agar Anda dapat mengidentifikasi pain point pada konsumen Anda? Simak beberapa langkah berikut.

1. Lakukan survei kepada pelanggan
Survei dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk maupun pelayanan yang Anda berikan.

Metode survei dapat berpotensi gagal jika Anda tidak mengetahui trik yang tepat. Untuk itu, Anda perlu membuat pertanyaan yang mudah dimengerti dan dapat memberikan wawasan lebih terkait produk dari perspektif konsumen.

Kemudian, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang sifatnya lebih detail terkait dengan permasalahan yang dihadapi saat menggunakan barang, keuntungan yang didapatkan, pihak yang mungkin akan diuntungkan dengan bisnis Anda, serta masalah apa yang ingin diselesaikan dengan produk yang Anda tawarkan. 

2. Melakukan observasi melalui tim sales
Dalam mengidentifikasi pain point konsumen, Anda harus fokus tidak hanya pada pelanggan yang ada, namun juga pada prospek yang hilang. Memperluas basis pelanggan merupakan hal yang penting dan di balik setiap transaksi yang hilang adalah masalah penting yang gagal diselesaikan oleh produk Anda.

Hal itu bisa terletak pada masalah harga atau kurangnya fitur yang dihadirkan dalam produk atau layanan. Anda perlu menemukannya dan mengubahnya menjadi lebih baik. Untuk itu pandangan dari tim sales akan sangat berharga di sini. Mintalah bantuan tim sales Anda untuk menuliskan observasi mereka setelah setiap promosi penjualan yang tidak berakhir pada kesepakatan. 

3. Periksa Ulasan Online
Ulasan merupakan cara yang efektif untuk mengumpulkan pain point konsumen. Periksalah ulasan yang konsumen tulis tentang produk Anda di media sosial.

Dengan banyaknya ulasan online yang ditulis konsumen, Anda dapat mencari pro dan kontra dari merek dan kompetisi melalui sudut pandang pelanggan. Faktanya, Anda bahkan dapat menemukan beberapa saran yang berguna untuk perkembangan usaha.

4. Melakukan Analisis Kompetitor
Berada di kategori yang sama mungkin membuat Anda menganggap pebisnis lainnya sebagai saingan yang mengancam keberadaan bisnis Anda, padahal tidak selalu begitu. Anda justru dapat belajar dan mengamati bagaimana kompetitor menangani konsumen mereka sehingga Anda bisa terus memperbaiki performa bisnis Anda. 

Mengetahui pain point merupakan salah satu strategi agar pelaku usaha dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas produk sehingga konsumen akan lebih mudah tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.