Jakarta, MNEWS.co.id – Indonesia membutuhkan 4 juta wirausahawan lagi untuk memperkuat perekonomian negara. Terlebih masa pandemi menjadi momentum bagi masyarakat yang ingin menambah isi dompet untuk kebutuhan. Pasalnya, hingga kini baru 3 persen anak muda Indonesia yang menjadi pengusaha.
Dilansir dari laman media sosial resmi Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia @bpphipmi, saat ini ekosistem wirausaha belum sebanyak negara-negara tetangga. Misalkan seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura yang jumlah wirausahawannya sudah 8,76 persen dari total penduduknya.
“Idealnya, sebuah negara perlu memiliki setidaknya 14% jumlah wirausahawan untuk memperkuat perekonomian,” tulis BPPHIPMI.
Untuk itu, bagi anak muda yang ingin memulai usaha, berikut tips dari BPPHIPMI yang dapat diterapkan:
1. Miliki produk yang berkualitas dan bermanfaat
Produk yang berkualitas juga harus diperhatikan, jangan hanya asal laku saja. Sebisa mungkin memiliki produk yang bisa berdaya guna, yaitu tidak hanya menguntungkan diri sendiri tetapi juga untuk orang lain dan lingkungan sekitar.
2.Berani memulai
Sangat penting untuk berani memulai. Ketika ada konsep yang rapid an ada keyakinan untuk mencoba, mulai saja dulu untuk berbisnis. Urusan nanti akan bagaimana, itu belakangan. Jika tidak dicoba, maka kita akan pernah tau apa tantangan dan proses membangun usaha.
3.Ikuti passion
Passion adalah kunci. Pahami apa yang disukai, dan lakukan dengan sepenuh hati. Karena pebisnis yang maju ialah mereka yang mempunyai passion dalam bisnisnya sehingga tidak akan mudah bosan dan akan menikmati usahanya
4.Lakukan inovasi kreatif
Inovasi kreatif sangat penting untuk membuat usaha dapat berkembang. Jangan bingung karena saat memulai sebuah usaha disitulah kreativitas dan inovasi akan bermunculan. Berbisnis adalah suatu hal yang bisa membuat kita menjadi lebih besar dan berkembang
5. Pakai strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
Jangan lupa untuk menggunakan strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Namun, yang perlu diingat, jangan terlalu lama mengamati sampai lupa mengeksekusi. Jangan hanya meniru atau nanti akan menjadi plagiat. Kemudian tekankan modifikasi sebagai solusi agar bisa menjadi ciri khas dan pembeda dengan kompetitor.
Beberapa tips dari BPPHIPMI buat mengembangkan usaha, mungkin jadi muncul beragam ide yang bisa dukung pengusaha UMKM muda dalam pengembangan usahanya.