Ilustrasi bersepeda. (Foto: Rifkianto Nugroho)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus lebih peka dalam merespons perubahan perilaku masyarakat yang terjadi secara masif. Bahkan, pelaku UMKM lokal harus bisa melihat peluang bisnis dari sana.

Salah satu peluang yang cukup menjadi tren saat ini yakni bersepeda. Pandemi Covid-19 di Indonesia tidak hanya memberikan dampak bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga pada gaya hidup.

Bisnis yang berkaitan dengan sepeda pun meraup untung dari tren ini. Penelitian The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) melaporkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda pada titik tertentu di Jakarta yakni mencapai 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya.

Sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan ribuan UMKM lokal, Ninja Xpress melihat fenomena ini sebagai suatu peluang bagi UMKM di Indonesia.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja Indonesia. Maka, sektor ini harus dijaga dan UMKM-pun dituntut untuk bisa lebih kreatif lagi.

“Pelaku bisnis khususnya UMKM harus bisa lebih peka dalam merespons perubahan perilaku masyarakat yang terjadi secara masif seperti ini, hal ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM lokal,” kata Andi.

Salah satu UMKM di bidang restorasi sepeda yakni Taufiq mengatakan, dirinya yang sudah memulai usaha sepeda sejak 2017 lalu ini mengungkapkan di masa pandemi, dirinya bisa menangani lebih dari 25 restorasi sepeda dalam sebulan. “Kenaikan omzet pun meningkat hingga 300 persen, di angka ratusan juta rupiah lebih tepatnya,” ujar Taufiq.

Ia mengakui reaksi positif berantai juga terjadi, karena yang diuntungkan bukan hanya bengkel sepeda miliknya, tapi juga pemasok bahan baku seperti cat dan onderdil juga diuntungkan.

“Saat pandemi ini seluruh transaksi dengan pemasok kami lakukan secara daring melalui e-commerce, pengiriman pun tidak pernah menjadi masalah karena kami menggunakan Ninja Xpress, pengiriman pun jadi lebih terpercaya dan cepat,” tambahnya.

Taufiq juga melihat tren bersepeda ini akan berkelanjutan, khususnya di kota-kota besar, telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Menurut dia, sepeda tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga merupakan moda transportasi alternatif yang terbukti berketahanan dari krisis dan fleksibel untuk menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing).

“Pelaku usaha harus sabar, tahan banting, dan kreatif saat pandemi. Mereka pun harus dapat melakukan diversifikasi usaha, sehingga jika satu usaha mati, maka bisa gerakkan usaha yang lain. Ditambah Ninja Xpress memiliki komitmen untuk dapat terus mendampingi pelaku pelaku bisnis lokal agar terus dapat mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi ini,” kata Andi.