Ilustrasi e-commerce. (Foto: Unsplash/Bryan Steven)

Jakarta, MNEWS.co.id – Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga menegaskan, industri e-commerce akan selalu berupaya mendukung dan mendorong produk-produk UMKM Indonesia agar bisa go global. Lantaran kini sudah banyak e-commerce Indonesia yang sudah mulai go global salah satunya Traveloka.

“Kita melihat sebenarnya market di Indonesia itu juga bisa go global misalnya Traveloka itu udah ada market di beberapa negara, Gojek juga kita sudah ada beberapa berapa market di beberapa negara,” kata Bima dikutip dari Merdeka.

Selain itu, e-commerce Bukalapak juga sudah bisa ekspor ke beberapa negara. Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya sudah ada niatan dan jalan menuju ke global. Jadi bukan hanya lokalnya saja tapi juga go global.

“Sebenarnya di Bukalapak itu kebetulan waktu itu saya ngurus juga untuk buka go global. Itu kita ke Singapura, penjualannya itu mungkin sekitar USD 5-8. Waktu itu UKM tidak menyangka jualannya bisa langsung nyampe ke market luar, tapi kan skalanya kita akui belum terlalu besar,” tambahnya.

Oleh karena itu, dari Idea sendiri saat ini terus mendorong e-commerce yang sudah memiliki market di beberapa negara agar tetap memanfaatkan dan mengembangkan pasar tersebut, sehingga produk UMKM Indonesia bisa go global.

“Kita sekarang ini di Idea berusaha meng-encourage yang lainnya, kalau yang sudah punya market di beberapa negara manfaatin dong market di beberapa negara. Karena tidak hanya produk luar di bawa ke sini, tapi bagaimana produk dari sini juga bisa dibawa keluar,” ujar Bima.

Bima menambahkan jika disuruh memilih lebih antara produk lokal atau go global, sebenarnya tujuannya tetap sama yakni bagaimana pihaknya ingin memajukan market Indonesia itu sendiri. Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah memiliki program Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk memajukan produk UMKM.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong agar e-commerce di Indonesia bisa menyediakan halaman khusus untuk memajukan produk UMKM Indonesia. “Sebenarnya by rules kita juga diatur di dalam PP, kita juga harus memajukan produk dalam negeri, tapi apakah diatur presentasinya? belum gitu loh, belum ada peraturan yang menyebutkan presentasi produk dalam negeri,” pungkasnya.