
Semarang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Semarang menargetkan akan memberikan secara gratis mengenai pengurusan hak cipta nama untuk 200 produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kebijakan tersebut untuk mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Kota Semarang.
Hendrar Prihadi selaku Wali Kota Semarang menyampaikan melalui kegiatan tersebut diharapkan pertumbuhan ekonomi juga kian meningkat. Hal tersebut disampaikan pada saat membuka Musrenbang UMKM dan Koperasi Kota Semarang di Balai Kota Semarang, Kamis (6/2/20).
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka kegiatan Musrenbang UMKM dan Koperasi Kota Semarang di Balai Kota Semarang belum lama ini.
Wali Kota menyampaikan bahwa pihaknya mendukung untuk meningkatkan peran UMKM dan koperasi yaitu dengan memahami dan mengerti kebutuhan para pelaku usaha. Dia mengambil contoh dirinya sendiri yang dulu menjadi pengusaha dengan modal yang relatif kecil. Wali kota pun menjelaskan permasalahan yang sering dihadapi UMKM adalah permodalan dan pemasaran.
Terkait permodalan, Pemkot Semarang telah membantu para pelaku UMKM dengan adanya program Kredit Wibawa. “Sementara untuk pemasaran, Saya harap para pelaku UMKM mampu mengembangkan cara-cara terkini, misalnya dengan memanfaatkan informasi teknologi atau secara online, sehingga pemasarannya bisa sampai ke luar negeri,” harapnya.
Tidak hanya permodalan dan pemasaran, satu hal yang tidak kalah penting adalah program-program pelatihan bagi para pelaku UMKM, misal saja masalah packaging produk, karena ini erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Semarang.
Seperti halnya dalam festival kuliner Depok, banyak dari UMKM yang belum menyediakan packaging yang baik. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang menyayangkan packagingnya hanya polos saja dan tidak ada brandnya.
“Untuk itu, Pemkot Semarang berencana menggratiskan 200 produk dari UMKM dalam hal hak ciptanya. Bagaimanapun jika sudah memiliki brand, maka tidak akan ditiru oleh yang lain”, ujar Hendi.
Maka yang tersisa dari tugas pemerintah adalah mensupervisi UMKM agar terus dapat berkembang. Seperti aplikasi Tumbas.in yang merupakan karya anak muda Semarang.