Ilustrasi kopi. (Foto: Womantalk)

Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengirimkan kopi terbaik ke Pameran World of Coffee di Milan, Italia, yang akan digelar dari tanggal 23-25 Juni 2022.

Dikutip dari Antara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan jika World of Coffee menjadi gelaran perdagangan kopi terpenting di Eropa.

“Itu karena sebanyak 71 persen ekonomi kreatif kita terpusat di sektor kuliner, termasuk kopi dan teh yang menyumbang 43 persen produk domestik regional bruto,” kata Benny di Bandung, Senin (20/6/2022).

Pameran World Coffee merupakan gelaran yang diperuntukkan bagi komunitas kopi di seluruh dunia. Pameran ini diselenggarakan oleh The Specialty Coffee Association (SCA), sebuah organisasi nirlaba yang beranggotakan ribuan pelaku industri kopi profesional, dari produsen kopi hingga barista.

World of Coffee bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan specialty coffee unggulan dunia. 

Pameran ini telah berkembang pesat dalam enam tahun terakhir dengan peningkatan dari 3.000 pengunjung dan 45 peserta pameran menjadi 10.945 pengunjung dan 240 peserta pameran.

Benny mengatakan jika pihaknya sudah melakukan proses kurasi biji kopi terbaik dari wilayah Jawa Barat yang akan mengikuti pameran tersebut.

Terpilih 10 kopi terbaik hasil produksi petani Jabar dari 166 sampel produk, yang akan dibawa ke Milan yang antara lain terdiri dari enam kopi jenis arabika, tiga kopi robusta, dan satu kopi liberika.

Benny mengatakan, pasar kopi internasional sangat besar sehingga potensi kopi Jabar yang melimpah, diharapkan bisa mendapat tempat di pasar dunia.

Provinsi Jabar, lanjut Benny, memiliki semangat besar untuk mengangkat kopi sebagai salah satu destinasi wisata, tidak hanya sebatas komoditi.

“Selama ini kami mengenalkan kopi sebagai komoditi ekspor tanpa menjelaskan story-nya, nah, kita ingin memperkenalkan itu,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Benny, Pemprov Jabar juga ingin agar harga produk kopi dari daerahnya bisa bersaing dan mendapatkan sertifikat indikator geografis.

“Kita juga ingin mengembangkan wisata kopi di Jabar,” tambah Benny.

Pameran World of Coffee Milan akan menampilkan produk dari 250 pemasok industri kopi dan Horeka (Hotel, Restoran, Kafe) terkemuka dunia di area eksibisi seluas 5.000 meter persegi dengan potensi pengunjung sebanyak 11.000 peserta terdaftar dan kalangan pelaku usaha serta investor.

Menurut Benny, pameran ini merupakan agenda internasional yang harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha kopi untuk promosi, termasuk UMKM, yang bergerak dalam sektor kopi di Jawa Barat.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan atau pintu pembuka eksistensi kopi kita di pasar internasional,” ujarnya.