Jakarta, MNEWS.co.id – Meliadi Sembiring, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai lebih dari 5,2 persen.
Meliadi mengatakan, pertumbuhan ekonomi saat ini yang berada di kisaran 5 persen memang sudah cukup baik. Namun, perbaikan ekonomi belum merata dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Masih ada jurang pemisah, kita harus lakukan perbaikan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi,” ujar Meliadi dalam pembukaan acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk KUD XXXXVIII Tahun Buku 2017 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (21/7/18).
Ia juga menuturkan, di sinilah peran koperasi dan UMKM yang harus didongkrak guna mengurangi kesenjangan. “Yang harus dilakukan adalah peran koperasi dan UMKM harus ditingkatkan untuk mengurangi kesenjangan itu,” ujar Meliadi.
Dalam upaya pelaksanaan program taktis, ada tiga prinsip koperasi yang harus ditegakkan dalam menjalin kerjasama dengan mitra strategis, yaitu jujur, adil, dan transparan.
Oleh karena, menurutnya, Kemenkop UKM ingin agar peran koperasi khususnya Induk KUD dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi bisa lebih ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan banyaknya lembaga koperasi yang berada di bawah pembinaan Induk KUD.
“Tadi disebutkan ada sekitar 9.435 koperasi primer anggota Induk KUD, jumlah anggota koperasi tersebut kalau satu keluarga aja ada 4 orang, artinya ada sekitar 53,6 juta orang di bawah Induk KUD. Kalau koperasi berjalan dengan baik, tentu kita bisa tangani masalah kesenjangan ini. Itu sudah bisa menangani 53,6 juta penduduk kita. Itu bisa menjadi share daripada INKUD untuk mengurangi kesenjangan,” katanya.
Lebih lanjut, Meliadi menguraikan, pihaknya mengapresiasi upaya Induk KUD untuk menjalin kerja sama dengan luar negeri terutama dalam hal pembiayaan investasi bidang agrikultur dan perikanan di Indonesia. “Jangan hanya kerja sama. Induk KUD punya tanggung jawab moril terhadap pertumbuhan ekonomi yang cukup berat,” imbuhnya.
Hal lain yang harus dilakukan untuk meningkatkan peran koperasi dan UMKM Indonesia yakni, harus tetap terhubung dengan anggotanya. Kerja sama yang kerap dilakukan dengan berbagai negara harus dapat memberikan manfaat terhadap anggota. Jangan sampai sibuk kerja sama, tetapi lupa pada anggota.
Konferensi Internasional ini akan menjadi pertemuan internasional yang menciptakan platform yang solid untuk mengidentifikasi tantangan utama dan solusi dalam makanan dan pertanian, serta tanggung jawab peluang investasi di masa depan yang berkelanjutan bagi pertumbuhan populasi dunia.