Kepala Desa Ketompen Ali Basah meninjau pembangunan lapak UMKM di RT 1/RW 2, Dusun Kentrung. (Foto: Achmad Arianto/Jawa Pos Radar Bromo)

MNEWS.co.id – Pemerataan pembangunan secara bertahap dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur secara bertahap melaksanakan pemerataan pembangunan dengan tidak hanya mengutamakan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Perbaikan taraf ekonomi menjadi salah satu perhatian serius Pemdes Ketompen. Karena itulah, rencana peningkatan ekonomi masyarakat desa terus dibahas dengan matang sejak awal tahun. Pemdes kemudian memetakan potensi usaha yang memiliki prospek menjanjikan.

Kepala Desa (Kades) Ketompen, Ali Basah mengatakan, Pemdes berupaya mengolaborasikan peningkatan ekonomi warga dengan kemajuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Rezeki yang masih belum maksimal. Kemudian, Pemdes mulai merintis lapak UMKM di RT 1/RW 2, Dusun Kentrung. 

Sebuah lapak UMKM semipermanen dibangun untuk memfasilitasi warga yang memiliki usaha. Sebanyak tujuh unit lapak berukuran 3×2,5 meter saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Progres pembangunan saat ini masih berjalan 50 persen. Struktur bangunan sudah mulai terlihat, tiang-tiang penyangga dan dasar bangunan sudah selesai dikerjakan. Hanya menyisakan lapisan dinding dan bangunan pelengkap lainnya. 

Akhir bulan nanti pembangunan lapak ini diprediksi selesai. Selanjutnya sepekan setelahnya, mulai bisa digunakan untuk berjualan.

“Kira-kira satu bulan setengah sudah mulai bisa digunakan. Lapak yang saat ini dibangun sudah ada warga yang akan memanfaatkan untuk berjualan,” tuturnya dilansir MNEWS.co.id dari Radar Bromo.

Semua jenis barang bisa dijual pada lapak tersebut. Mulai dari sembako, makanan ringan, warung kopi, dan lain sebagainya. Syaratnya, barang dagangan itu dibutuhkan banyak orang. Sehingga, pembeli yang datang bisa banyak. 

Dengan demikian, lanjut Ali, prospek usaha ke depan lebih menjanjikan dan perputaran modal usaha warga dapat berjalan dengan cepat, begitu pula perolehan laba hasil usaha yang diharapkan bisa terjadi lebih cepat.

Nantinya, lapak UMKM tersebut berada di bawah pengelola BUMDes. Tujuannya agar berjalannya unit usaha bisa lebih fokus. Usaha mampu berjalan dengan baik dan mendatangkan PAD bagi desa.

“Sudah kami rencanakan sebelumnya, jalannya lapak UMKM nanti di bawah pengelolaan BUMDes. Dengan usaha yang ada ini kami harap menjadi cikal bakal usaha lain yang bisa dikembangkan oleh BUMDes,” jelasnya.