Jakarta, MNEWS.co.id – Warna, salah satu entitas dalam mendesain produk yang tak terlewatkan. Warna bisa mengubah mood dan pikiran manusia, hingga mempersuasi unsur kognitif untuk melakukan sesuatu.
Warna merah misalnya, warna yang membara dan mencuri perhatian ini menyiratkan keberanian, agresivitas dan kehangatan. Namun, warna ini kurang cocok apabila digunakan di tempat makan, karena bisa menimbulkan rasa kurang nyaman. Warna yang cocok untuk membangkitkan selera makan adalah biru.
Nah, tentunya pelaku usaha perlu memperhatikan warna-warna apa saja yang bisa diadopsi untuk desain produknya, sesuai dengan karakter dan tagline dari produk itu sendiri. Andrea Stan dari 99designs membeberkan, tren warna selalu bergerak cepat saat ini, dan di tahun 2019 ada 9 warna yang akan mendominasi, apa saja?
- Fiery Reds

Warna yang kuat dan kerap diasosiasikan dengan cinta, hasrat, energi dan kekuatan ini juga identik dengan pencuri perhatian dan tidak takut mengambil risiko. Warna cerah seperti merah sangat cocok untuk desain produk dan merek, karena bisa mencuri perhatian sejak pandangan pertama.
- White Neutrals

Kebalikan dari warna merah yang membuat siapapun yang melihat merasa ‘waspada’, warna putih punya efek menenangkan, karena berasosiasi dengan kebersihan, kejujuran, dan sesuatu yang netral. Komposisi yang mengandung warna satu ini bisa menimbulkan kesan ringan dan lembut, cocok untuk desain dan merek yang ingin tampil elegan dan minimalis.
- Earthy Tones

Foto: 99designs.com
Warna-warna bumi ini sejenak bisa membawa kita bernostalgia ke alam—padang rumput, pantai, atau pegunungan. Untuk desain, warna-warna yang sejuk seperti hijau, cokelat, warna koral atau warna yang cenderung dingin seperti biru pastel bisa dipadukan dengan nuansa warna lain yang lebih terang atau gelap. Di tahun ini, kita perlu komposisi warna yang meneduhkan, dan bisa menenangkan dari hiruk-pikuknya warna-warna meriah di media sosial.
- Less is More

Sentuhan warna dengan komposisi minimal adalah konsep kelompok warna yang satu ini. Percikan warna yang mencolok bisa membuat desain lebih ‘berteriak’. Di saat yang sama, padanan warna ini akan menimbulkan kesan berani dan modern. Penghematan penggunaan warna dengan cara yang cerdas dan menarik akan mencuri perhatian di 2019.
- Brave Contrasts

Meramu warna yang kontras bisa menjadi sangat berisiko. Sedikit saja kesalahan, bisa menyakiti mata yang memandang. Tetapi, jika diramu dengan tepat, warna-warna kontras bisa menimbulkan efek mencolok yang bisa memancing semangat. Menyandingkan dua warna atau lebih di sisi yang berlawanan dari color wheel bisa menonjolkan satu sama lain. Selain efek warna kontras yang tradisional, di tahun ini unsur kontras tidak hanya didapat dengan menggabungkan dua warna yang berlawanan karakter, tetapi juga dengan penggunaan unsur pola dan bayangan yang bisa melahirkan perasaan bold & fearless.
- The More the Merrier

Ini tren yang tepat bagi pecinta warna! Komposisi warna satu ini akan menimbulkan efek yang menyenangkan dengan mengkombinasikan seluruh spektrum warna. Namun, harus tetap memperhatikan harmonisasi antar warna. Misalnya, mainkan unsur saturation dan brightness untuk rona warna yang sama.
- Iridescent Color Palettes

Paduan warna-warna dengan efek kontras yang tinggi atau super colorful pallete bisa menjadi sesuatu yang mencolok. Iridescent disini, adalah efek optik permukaan tertentu terlihat berubah warna jika dilihat dari sudut lain, seperti gelembung sabun yang terkena cahaya matahari. Tren warna ini bisa menimbulkan kesan mistis, dan mudah dimodifikasi dengan pastel gradients.
- Living Coral—Pantone’s Color of The Year 2019

Foto: 99designs.com
Tren satu ini dinamakan Pantone 16-1546 Living Coral, merupakan warna koral yang lembut, hangat, optimis, dan penuh sukacita. Warna-warna ini terkesan sederhana dan ringan namun tetap bermakna, dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan palet warna lainnya.
Dengan menggunakan acuan tren warna 2019 tersebut, kita bisa membuat berbagai desain, mulai dari merek, produk, hingga konten untuk digital marketing di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Tentunya, tetap menyesuaikan dengan karakter produk dan kesan yang ingin ditonjolkan kepada konsumen. Selamat mencoba, ya!