Ilustrasi. (Foto: Tony Hartawan)

Jakarta, MNEWS.co.id – Seiring berjalannya waktu, meningkatnya potensi pasar digital menciptakan daya saing pasar yang semakin dinamis pada tahun ini. Mengacu fenomena tersebut, optimalisasi bisnis dilakukan dengan cara mengadopsi teknologi digital dan mengeksekusi metode pemasaran digital.

Untuk itu, salah satu perusahaan data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) terkemuka di Indonesia, ADA, membantu para pelaku bisnis dengan berperan sebagai media pembelajaran transformasi digital.

“Pada tahun 2022, kami mengantisipasi bahwa investasi di bidang data dan teknologi akan menjadi elemen penting dari strategi pertumbuhan bisnis. Lebih banyak bisnis akan mengadopsi transformasi digital dan ingin membawanya ke level yang lebih tinggi, dengan mengembangkan strategi yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan di industri,” kata Suraj Sivaprasad, Managing Director ADA Indonesia.

Berkaitan dengan pemasaran digital, pakar ahli ADA menekankan bahwa penting untuk melakukan pengumpulan data dan memetakan perilaku konsumen untuk menyusun strategi bisnis. Melalui jejak digital yang dikombinasikan dengan data offline, pemahaman konkret tentang konsumen dapat tercipta melalui identifikasi pola mobilitas mereka.

Selain memanfaatkan data yang terkumpul, menjaga momentum penjualan di e-commerce juga menjadi komponen utama. Popularitas platform e-commerce selama masa pandemi mendorong adanya perkembangan jangka panjang. Ada baiknya, suatu merek mengontrol ketersediaan produk di toko online-nya dengan rajin.

Strategi yang tepat pada masing-masing kanal e-commerce diperlukan dalam bisnis, seperti aktif melakukan interaksi dengan konsumen dan memberikan berbagai promosi menarik. Kombinasi strategi bisnis dan bersaingnya harga produk yang tepat akan membuat produk ataupun bisnis tersebut dicari oleh para konsumen.

“Dengan pemaparan tren strategi omnichannel dan penerapan beberapa strategi pemasaran di sesi terakhir, ADA mengutamakan betapa pentingnya memaksimalkan platform digital. Contohnya, melalui campaign yang nantinya akan menciptakan word-of-mouth dan mengembangkan user generated content pada masyarakat, sehingga data akan terkumpul secara efektif,” katanya.

Marketing technology (martech) atau teknologi pemasaran juga dapat dimanfaatkan untuk membantu memperkaya data tersebut. Selain itu, memberikan berbagai wawasan yang dapat diimplementasikan pada strategi bisnis.

“Kami percaya bahwa untuk meningkatkan performa bisnis diperlukan tiga prinsip, yakni waktu, skalabilitas, dan kolaborasi. Di dunia yang serba terkoneksi ini, tidak ada lagi yang bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, penting agar kita dapat saling berkolaborasi,” ungkapnya.