Ilustrasi produk UMKM di pasar modern. (Foto: Bogor Raincake)

Banda Aceh, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan mendorong pasar modern, seperti pasar swalayan dan mal memasarkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banda Aceh Muhammad Nurdin mengatakan hadirnya produk di pasar modern tersebut tentu akan meningkatkan produktivitas pelaku UMKM.

“Kami terus mendorong pasar modern memasarkan produk-produk UMKM. UMKM merupakan ujung tombak perekonomian masyarakat,” kata Nurdin dilansir dari Antara.

Nurdin menjelaskan jumlah UMKM di Kota Banda Aceh saat ini mencapai 15.107 unit yang bergerak dalam berbagai bidang usaha. Dari jumlah tersebut, usaha kuliner yang paling dominan dan paling siap di masa pandemi COVID-19.

Menurutnya, pemerintah daerah sebagai fasilitator terus berupaya memberi kemudahan kepada UMKM. Di antaranya memberi bantuan modal kerja, bantuan peralatan, serta pelatihan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

“Selain mendorong pasar modern, kami bersama pemangku kebijakan lainnya terus mencari strategi pemasaran produk-produk UMKM. Peningkatan produktivitas harus sejalan dengan peningkatan pemasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan UMKM merupakan motor penggerak perekonomian di Kota Banda Aceh. Sebab, Kota Banda Aceh tidak memiliki sektor perindustrian maupun perkebunan dan pertanian. “Kalau tidak ada UMKM, maka senyaplah aktivitas perekonomian Kota Banda Aceh. Karenanya, Pemerintah Kota Banda Aceh mendukung, memfasilitasi, serta mendampingi UMKM,” tambahnya.