Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah mendorong penggunaan platform digital sebagai sarana peningkatan pemasaran bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Target program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang semula dipatok dua juta naik jadi tiga juta usaha yang akan bertransformasi pada 2020.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pemerintah tengah mendorong 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital lewat program tersebut. Sebab, saat ini baru 13 persen atau 8 juta pelaku UMKM yang go digital.
Tingginya antusiasme pelaku UMKM beralih menggunakan cara pemasaran digital, menurut Luhut, merupakan buah sinergi pemeritah dan swasta. Luhut mengatakan bahwa kerja sama perlu terus diperkuat menghadapi situasi sulit akibat pandemi covid-19.
“Ini tercapai dari kolaborasi lintas instansi, tanpa sekat-sekat birokrasi berserta seluruh pemain di ekosistem digital. Kita harus terus kumandangkan teamwork, harus terus memupuk semangat di tengah situasi sulit. Bangsa besar besar adalah bangsa yang mampu menghadapi berbagai tantangan dengan semangat positif,” ungkapnya.
Sejauh ini, dari 58 juta UMKM yang ada di Indonesia baru 14 persen di antaranya memanfaatkan platform penjualan digital. Jumlah tersebut masih perlu ditingkatkan mengingat potensi keuntungan yang bisa berlipat dibandingkan penjualan tradisional.
Luhut menambahkan sangat penting UMKM terhubung ke digital untuk mengintegrasikan ekosistem digital itu dengan pembayaran digital, selain itu juga penting digitalisasi untuk UMKM mengakses pasar yang lebih besar.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Kemenkop UKM akan mendorong lebih kencang digitalisasi UMKM dengan meningkatkan target UMKM go digital pada tahun ini dari 2 juta menjadi 3 juta.
“Penjualan di platform digital kita tumbuh 26 persen. Dan itu saya kira sangat bagus apalagi dengan ada pertambahan merchant yang baru sampai 3,1 juta lebih, ya, yang terhubung dengan ekosistem digital,” kata Teten.
Teten melanjutkan pihaknya juga terus mendorong transformasi UMKM untuk bisa melakukan pengembangan produk yang memiliki nilai tambah yang lebih besar. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi baik dari sisi produksi maupun pemasaran.