Pengunjung Stan Sambeliler di Jakarta Fair Kemayoran 2019. Foto: IG Sambaliler Bag
Pengunjung Stan Sambeliler di Jakarta Fair Kemayoran 2019. Foto: IG Sambaliler Bag

Jakarta, MNEWS.co.id – Beragam produk daur ulang yang dijual pelaku UMKM di Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau yang dikenal dengan Jakarta Fair Kemayoran 2019 laris diserbu oleh pengunjung.

Sunardi, salah satu pelaku UMKM yang menjual produk kerajinan dari limbah karung goni mengaku meraup keuntungan yang lumayan besar selama beberapa hari mengikuti Jakarta Fair.

“Alhamdulillah responsnya bagus. Rata-rata bisa jual antara 10 sampai 20 produk per hari dengan omzet rata-rata Rp15-Rp20 juta,” ujar Sunardi seperti yang dilansir dari Antara.

Pelaku UMKM asal Yogyakarta tersebut menjual berbagai aksesoris seperti ransel, tas gendong, dompet, hingga sling bag dari limbah karung goni yang dijual dengan kisaran harga Rp20.000-Rp350.000.

Meski terbuat dari karung goni, namun Ia menjamin produk dengan jenama Sambeliler tersebut tahan lama karena dibuat dengan proses yang panjang.

“Cara buatnya karung goni kita kasih lapisan terus dilem kemudian di-press agar lebih halus. Setelah finishing jadi tas, lalu kita bakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya,” jelasnya.

Senada dengan Sunardi, Trino salah satu pelaku UMKM yang menjual produk kerajinan dari limbah kayu juga mengaku mendapat respons positif dari pengunjung Jakarta Fair.

Melalui tangan kreatif Trino, limbah kayu bekas yang biasa digunakan untuk mengemas barang berhasil disulap menjadi aneka produk bernilai jual tinggi.

“Kita menjual jam, kotak untuk seserahan, tas. Konsumen juga bisa custom,” ungkap Trino saat ditemui di booth-nya yang berada di Hall C3.

Produk dengan jenama Benson Desain itu dijual dengan harga terjangkau berkisar antara Rp3.000,- untuk gantungan kunci hingga Rp350.000,- untuk tas handmade dari limbah kayu.

Pria asal Ponorogo, Jawa Timur itu mengaku baru pertama kali mengikuti gelaran Jakarta Fair. Walaupun lapak dagangannya baru buka, namun pelanggan yang telah membeli produknya terbilang lumayan banyak.

“Targetnya selain omzet, juga agar produk kita dikenal di ibu kota bahwa ada loh produk dari limbah kayu yang bisa dibuat kerajinan dengan harga terjangkau,” imbuhnya.

Jakarta Fair Kemayoran 2019 diselenggarakan sejak 22 Mei dan akan berlangsung hingga 30 Juni 2019 dan diikuti oleh 2.700 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk dari berbagai skala usaha, mulai dari perusahaan multinasional hingga usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Marketing Director PT JIEXPO, Ralph Scheunemann, menargetkan total jumlah kunjungan pada Jakarta Fair Kemayoran 2019 sebanyak 6,5 juta orang dengan target nilai transaksi bisnis mencapai Rp7,5 triliun.