Peluang Manis Bisnis Camilan Sehat
Salah satu varian produk Momchips. (Foto: Dok. Momchips)

Jakarta, MNEWS.co.id – Usaha keripik buah dan sayur saat ini menjadi peluang bisnis yang prospektif, apalagi camilan yang satu ini terbuat dari bahan alami dan kaya akan nutrisi. Bukan hanya soal rasa, namun keripik buah dan sayur sendiri dapat menjadi alternatif camilan sehat untuk dikonsumsi. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri dalam usaha keripik buah dan sayur.

Hari Mastutik merupakan pelaku UMKM asal Malang, Jawa Timur sekaligus pemilik produk Momchips yang memanfaatkan peluang camilan sehat dengan menggunakan bahan buah dan sayuran.

Ketika turun di bisnis camilan keripik buah, Hari mengakui bahwa awalnya hanya fokus memproduksi peyek dan keripik tempe saja. Namun seiring dengan permintaan pasar, Ia kemudian menambahkan varian produk misalnya keripik buah apel, cabai, mangga, dan lainnya.

Dalam merintis bisnis keripik buah dan sayur, Hari mengakui kendala utama adalah ketersediaan bahan baku yang terbilang musiman. Oleh karena itu, Ia pun memerlukan strategi khusus untuk mengatur ketersediaan bahan baku agar produksi tidak terhenti dan tidak menganggu distribusi produk.

Bahan baku keripik buah dan sayur Momchips terbuat dari bahan lokal segar seperti brokoli, ubi, bawang bombay, mangga, nangka, apel, rambutan, dan beberapa buah serta sayuran lain. Bahan baku yang digunakan diperolehnya dari petani lokal yang dipilih secara langsung agar kualitas produk tetap terjaga.

Untuk menjaga keamanan produk, Hari menggunakan bahan baku tanpa pengawet dan juga tidak memakai pemanis buatan serta tanpa pewarna. Salah satu keunggulan proses produksi Momchips yaitu menggunakan vacuum frying dengan suhu rendah untuk menjaga kualitas nutrisi buah dan sayur.

Tingginya minat pasar terhadap produk keripik buah Momchips, mendorong Hari untuk terus berinovasi dalam memperluas usahanya. Salah satunya dengan mengembangkan usahanya melalui platform digital seperti media sosial Instagram, website, beberapa platform e-commerce Business to Business (B2B) dan Business to Customer (B2C)

Di tengah masa pandemi, Hari hanya fokus mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan strategi online untuk meningkatkan omzet yang menurun. Ia pun berharap, produknya dapat menjadi usaha kuliner yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh konsumen.

Editor: Regina Mone