Ilustrasi penjualan online. (Foto: Okezone)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah melalui Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan program 10.000 UMKM untuk active selling di marketplace. Hal ini didukung oleh pembangunan infrastruktur jaringan internet di seluruh daerah Indonesia.

Tidak hanya menyasar UMKM, pemerintah juga akan memberikan 100.000 beasiswa sertifikasi dan keterampilan melalui Digital Talent Scholarship dengan membangun 4.200 BTS di daerah 3T sepanjang 2021 dan program 10.000 start up digital.

Hal ini dilakukan di tengah transformasi digital yang berjalan dengan cepat sebagai upaya inklusi digital, maka pemerintah terus membangun konektivitas melalui pembangunan infrastruktur jaringan.

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto menegaskan pentingnya literasi digital bagi masyarakat, sehingga harus mewaspadai kejahatan siber, peningkatan hoaks, infodemik hingga pencurian data pribadi. Menurutnya, warganet harus tahu bagaimana menyaring berita yang benar di sosial media.

“Kita perlu cerdas menghadapi informasi yang tidak jelas, termasuk cara fact checking dan pencegahan munculnya kejahatan siber. Oleh karenanya penting sekali digital literacy, bagaimana mengetahui risiko aktivitas online dan bagaimana menjalankan komunikasi digital yang aman,” katanya.

Sementara itu Tenaga Ahli Kemkominfo Lathifa Al Anshori menjelaskan konektivitas yang merata merupakan salah satu syarat Indonesia Merdeka Sinyal. Menurutnya, belum semua anak muda di Indonesia terliterasi dengan baik dan mendapatkan akses internet yang memadai.

“Belum semua anak muda di Indonesia dapat menggunakan internet dengan mudah. Terutama mereka kelompok yang termarginalkan dan kelompok rentan. Pemerintah ingin memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa masuk ke dalam dunia digital,” ujar Lathifa.

Lathifa menambahkan generasi milenial memiliki peran untuk bergerak memperjuangan inklusi di segala lini digitalisasi. Pemerintah terus berupaya membuka ruang bagi kelompok rentan agar dapat mengembangkan diri dan mendapat manfaat dari transformasi digital yang dilakukan pemerintah.

Pada kesempatan yang sama, Head of External Affairs Semester Antara Verel Armantya mengaku merasakan kemajuan transformasi digital di Indonesia telah memudahkan banyak sektor kehidupan. Tiga sektor kehidupan menurutnya yang paling terdampak atas kemajuan transformasi digital.

“Berbagai kemudahan sudah kita dapatkan karena transformasi digital. Dampak positif transformasi digital, di sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,” ujar Armantya.