Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria melepas 50 mahasiswa peserta program IPB Goes to Field (IGTF). (Foto: Dok IPB University)

Bogor, MNEWS.co.id – IPB Goes To Field (IGTF) menjadi program andalan IPB University untuk membantu masyarakat untuk meningkatkan UMKM. Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria melepas 50 mahasiswa untuk terjun ke masyarakat.

IGTF merupakan salah satu bentuk Program Mahasiswa Mengabdi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Karena Covid-19, pelaksanaan IGTF dilakukan di lokasi tempat tinggal mahasiswa.

Bertajuk Pemulihan Ekonomi Berbasis Keluarga, kegiatan ini diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi masyarakat terutama UMKM di tengah pandemi yang belum usai.

“Pemulihan ekonomi di masa pandemi ini dibutuhkan satu pendekatan yang berbasis keluarga. Karena resiliensi keluarga merupakan bagian penting dalam menopang ekonomi ke depan,” kata Sofyan Sjaf, Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dalam Opening Ceremony IGTF Domisili dikutip dari Kumparan.

Jumlah partisipan IGTF Domisili kali ini adalah 50 orang mahasiswa, sepuluh mitra dan lima dosen pembimbing. Di lapangan, mereka dibagi ke dalam 10 kelompok yang masing-masing berdampingan bersama mitra dan dibimbing oleh dosen yang telah ditentukan sesuai bidang dan kepakarannya.

Berbeda dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sifatnya wajib, IGTF diikuti secara sukarela. Mereka yang berminat harus mendaftarkan ide dan rencana programnya untuk diseleksi.

Meski demikian antusiasme mahasiswa cukup tinggi. Hanya saja, kondisi yang belum kondusif menjadikan kegiatan IGTF Domisili tahun ini hanya fokus digelar di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Mahasiswa akan dibekali fasilitas dalam bentuk bantuan akomodasi, bantuan internet, bantuan program, asuransi jiwa, seragam mahasiswa serta pelatihan penulisan publikasi media massa/jurnal.

Sementara itu, Kepala LPPM IPB University Ernan Rustiadi mengatakan kegiatan IGTF sejalan dengan program Kampus Merdeka Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemdikbud). Dimana ruang belajar mahasiswa tidak hanya terbatas pada kelas. LPPM IPB University menyadari perlunya meningkatkan konektivitas antara pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan IGTF merupakan ajang mahasiswa untuk dapat memberikan inspirasi pada masyarakat melalui ide dan semangat. Selain itu inovasi yang dihasilkan nantinya, tidak hanya sekedar memberikan nilai tambah bagi masyarakat, namun juga dapat memberikan semangat optimisme dan kemandirian terutama hal pangan.

“Di masa pandemi, community based food system adalah jawaban. Bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan untuk pertanian, perikanan dan peternakan. Kalau kita bisa memberikan solusi bagaimana masyarakat sekitar kita bisa mandiri pangan di tingkat keluarga itu sangat berdampak sekali,” ungkapnya.