Pertemuan antara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dengan Direktur Utama BAKTI Anang Latif, di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta, Senin (17/2/20). (Foto: Dok Kemenkop UKM)
Pertemuan antara Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dengan Direktur Utama BAKTI Anang Latif, di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta, Senin (17/2/20). (Foto: Dok Kemenkop UKM)

Yogyakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM mengambil langkah untuk mempercepat terwujudnya koperasi modern melalui pengembangan digitalisasi koperasi. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengimplementasikan digitalisasi koperasi. 

Hal itu disampaikan Rulli Nuryanto selaku Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM saat mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan pertemuan dengan Direktur Utama BAKTI Anang Latif, di ruang kerja Menteri, Senin (17/2/20).

“Kemenkop dan UKM sedang mengembangkan modernisasi koperasi, artinya di era ini kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama anak muda, bahwa koperasi itu keren dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Tetapi, di sisi lain masih ada anggapan koperasi merupakan entitas yang ketinggalan jaman,” katanya.

Pembahasan tersebut adalah mengenai pengembangan digitalisasi yang dapat diadopsi koperasi. Digitalisasi akan memudahkan berjalannya bisnis koperasi mulai dari meningkatkan pelayanan kepada anggota hingga menghubungkan produsen (petani) dan pembeli (offtaker) lewat aplikasi.

“Ke depan koperasi dapat memudahkan para anggotanya dan fokus bagaimana meningkatkan kualitas produksi sedangkan hal lainya seperti pemasaran biar koperasi yang mengatasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini,” kata Rulli.

Anang Latif mengatakan sangat mendukung program Kemenkop dan UKM dalam digitalisasi koperasi. Ia mengatakan digitalisasi akan memperluas jaringan dan kemudahan bisnis bagi koperasi Ia menambahkan, pihaknya siap membantu koperasi dan UMKM dengan membangun jaringan teknologi hingga ke daerah dan melakukan pelatihan dan pendampingan.

Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melalukan pembahasan lebih lanjut untuk mencari bentuk digitalisasi yang paling efektif bagi koperasi dan UMKM.

Selama ini pandangan masyarakat terhadap koperasi sebagai aktivitas bisnis sederhana. Dengan mengawinkan akvitas bisnis koperasi dan teknologi hasilnya akan lebih kompetitif. Hal ini sangat mendukung terbentuknya program koperasi modern yang hendak dicapai Kementerian Koperasi dan UMKM.

Anang juga mengatakan dengan teknologi UMKM dan koperasi akan lebih mudah menjual produknya dan bisa mendapatkan harga terbaik. Ia mencontohkan, komoditas pertanian daerah yang sebelumnya tidak bernilai ekonomi dengan bantuan teknologi pemasarannya dapat lebih luas.