Pelaku Kuliner Didorong untuk Cepat Beradaptasi di Era New Normal
Ilustrasi pelaku kuliner. (Foto: Idina Risk from Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk pelaku industri kuliner didorong untuk cepat beradaptasi di masa new normal. Semua kegiatan harus berpedoman pada protokol kesehatan.

Ardhea Mustika Sari, Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta memaparkan bahwa kuliner merupakan bagian dari sektor pariwisata yang terkena dampak langsung dari pandemi Covid-19. Ia mencontohkan kuliner di Kota Solo yang dikenal dengan berbagai menu khas dan bisa dinikmati selama 24 jam.

“Tetapi begitu masa pandemi ini hampir semua subsektor pariwisata tak terkecuali kuliner ikut terdampak yang otomatis mengalami penurunan omzet yang sangat tajam,” katanya dilansir dari siaran pers Kemenparekraf, Sabtu, (27/6/20).

Ardhea kemudian mendorong agar para pelaku usaha kuliner untuk dapat cepat bangkit dengan beradaptasi dan melakukan segala kegiatan yang berpedoman pada protokol kesehatan. Termasuk dengan lebih memanfaatkan teknologi.

“Banyak kehidupan yang berubah ke arah digital seperti melakukan teleconference atau virtual meeting dan juga webinar. Ini adalah bukti bahwa digitalisasi merupakan bagian dari era normal baru yang berlaku kepada semua sektor termasuk sektor kuliner yang diharapkan dapat membawa suatu terobosan, khususnya di Surakarta,” kata Ardhea.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan. Ia mengatakan, para pelaku di sektor kuliner juga harus dapat melakukan terobosan dengan mengedepankan kreativitas dalam mengelola produk. Di antaranya bagaimana mengemas jenis-jenis makanan yang bisa lebih awet meski tanpa pengawet.

“Kita harus terus berpikir dan mengembangkan bagaimana kreativitas-kreativitas di bidang pengemasan ini menjadi lebih menarik konsumen,” ungkapnya.