Yulia Astuti, pemilik usaha Moz5 Salon Muslimah. (Foto: Grid.id)

Jakarta, MNEWS.co.id – Masa pandemi bisa menjadi momentum untuk membangun fondasi yang lebih kuat khususnya bagi pelaku usaha. Di tengah ketidakpastian saat ini, pelaku usaha tidak boleh terus berdiam diri dan menyerah pada keadaan. Usaha harus dilakukan untuk terus berjuang guna mempertahankan bisnis yang ada.

Tidak menyerah dengan keadaan, menjadi tekad Yulia Astuti pemilik usaha Moz5 Salon Muslimah untuk membenahi bisnisnya di tengah masa pandemi. Rasa aman dan nyaman, menjadi prioritas utama yang ditawarkan oleh Moz5 Salon Muslimah guna merebut kembali pelanggan setianya selama belasan tahun.

Moz5 Salon Muslimah menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar dapat melayani pelanggan dengan menyediakan fasilitas hand sanitizer dan cairan disinfektan. Pengunjung yang datang juga harus memakai masker, sedangkan para karyawan mengenakan face shield dan masker.

Salon muslimah yang sudah berdiri sejak 2002 ini menawarkan konsep unik mulai dari pelayanan hanya karyawan wanita hingga adanya kenyamanan dan keamanan berupa ruang tertutup yang steril dari laki-laki.

Untuk menghindari keramaian, Moz5 Salon Muslimah menyarankan konsumennya untuk membuat reservasi dahulu melalui WhatsApp atau aplikasi. Hal ini bertujuan saat mereka datang tidak akan terlalu lama menunggu atau antre di salon.

Selain itu, dalam meyakinkan konsumennya agar tidak ragu saat datang ke tempat, Moz5 Salon Muslimah melakukan promosi melalui media sosial. “Kita bikin video bagaimana penerapan protokol kesehatan di tempat kita, supaya banyak orang tahu dan bisa melihat situasi di salon kita. Kalau memang masih takut ke salon, kita ada layanan Mozbile, yaitu perawatan di rumah,” kata Yulia.

Yulia mengatakan usaha yang dibangun berawal ketika Ia kesulitan untuk menemukan salon yang nyaman untuk memotong rambut, tanpa dilihat oleh kaum adam ketika membuka kerudung.

Pada masa awal merintis, saat itu market muslim belum booming dan tidak sedikit yang meragukannya. Namun Yulia pun terus bertekad dengan memanfaatkan peluang yang ada hingga akhirnya membuka cabang pertama di Kota Depok, Jawa Barat. Perlahan salon miliknya pun menarik perhatian banyak wanita berjilbab yang jumlahnya kian bertambah tiap tahunnya.

Mulai bertempat di salon kecil bekas warung makan, setiap tahunnya cabang Moz5 Salon Muslimah terus bertambah. Dengan mengkombinasi pemasaran online yang aktif serta sistem waralaba membuat salon kecantikannya semakin luas hingga 26 cabang di seluruh Indonesia. Belum lama ini, salon muslimah miliknya baru saja membuka cabang baru di kota Garut, Jawa Barat.

Tidak hanya memanfaatkan media sosial, Yulia juga berinovasi dengan menghadirkan produk MoAyu yaitu perawatan rambut dan tubuh seperti sampo, kondisioner hingga hair tonic. Biasanya produk MoAyu dipasarkan secara offline melalui cabang-cabang Moz5 Salon Muslimah.

Namun memasuki masa pandemi, Ia mengubah strategi dengan aktif berjualan secara online melalui media sosial dan marketplace. Respon yang didapatkan pun menarik yaitu omset penjualan produknya menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Dengan mengamati situasi pasar selama masa pandemi, Yulia berharap keadaan dapat semakin membaik untuk bisa mulai bergerak kembali guna mempertahankan usaha salon muslimah miliknya.