Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan jika pemerintah akan menambah empat juta penerima bantuan presiden (Banpres) produktif untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL) pada kuartal III 2021.
Rinciannya, sebanyak 3 juta UMKM serta satu juta PKL yang akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta.
“Kuartal III 2021 akan ada empat juta penerima bantuan langsung dari Presiden dengan total anggaran Rp4,8 triliun,” kata Airlangga saat Rakerkonas Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Selasa, (24/8/21) dilansir dari Liputan 6.
Pemerintah mencatat hingga saat ini 9,8 juta UMKM menerima BPUM dengan alokasi Rp11,76 triliun. Menko Perekonomian menjelaskan bahwa selain Banpres, pemerintah telah memberikan bantuan untuk UMKM melalui penempatan dana pada perbankan, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non KUR dengan pagu Rp42,17 triliun.
Hingga saat ini sekitar 4,45 juta UMKM memanfaatkan insentif yang juga diberikan dengan subsidi pajak maupun sewa ruko bagi pelaku UMKM.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, anggaran pemulihan ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp744,7 triliun. Serapan anggaran ini mencapai 43,8 persen atau sekitar Rp326,16 triliun.
Di sisi lain, Menko Airlangga menambahkan pemerintah menargetkan investasi pada 2022 sebesar Rp1.200 triliun. Menurutnya, target itu bisa dicapai jika ada kerja sama antara pemerintah dengan Apindo atau stakeholder lainnya.
“PR (Pekerjaan Rumah) ini yang nanti tentu membutuhkan kerja sama dengan stakeholder utamanya Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan Kadin (Kamar Dagang dan Industri),” ungkapnya.
Target tersebut bisa dicapai dengan memanfaatkan Lembaga Pengelola Investasi dan Implementasi Omnibus Law Cipta Kerja. Salah satu caranya adalah penggunaan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko untuk memudahkan pelaku usaha mendapatkan izin.
Ia mengatakan, pada semester I 2021, Indonesia menerima investasi sebesar Rp442 triliun. Jumlah ini naik sekitar 10 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama. Sementara, pemerintah telah menargetkan investasi sepanjang 2021 mencapai Rp900 triliun.