Fesyen Muslim Menanjak di Kala Pandemi, Tokopedia Gelar Kampanye Muslim Fash Forward. (Foto: Tokopedia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan fesyen muslim lokal mendorong Tokopedia berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk para pegiat UMKM lokal dalam menghadirkan kampanye Muslim Fash Forward selama 24 Agustus hingga 10 September 2021. Industri fesyen muslim lokal terus menemukan momentum bahkan di tengah pandemi.

“Kategori Fashion di Tokopedia, yang terdiri dari berbagai produk fesyen muslim lokal, menjadi salah satu kategori dengan peningkatan transaksi paling pesat selama Q2 2021 dibanding Q2 2020,” ujar Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhriyah.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya berharap penyelenggaraan Muslim Fash Forward di Tokopedia dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan industri fesyen muslim. Serta memberikan peluang bagi para pelaku dunia usaha industri fesyen muslim. Bahkan target lebih jauh lagi adalah bisa menjadikan Indonesia sebagai kiblat dunia untuk produk muslim dan produk halal.

“Sekaligus mengangkat branding Indonesia sebagai destinasi wisata yang muslim-friendly baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Nia.

Adapun gelaran Tokopedia Muslim Fash Forward ini menghadirkan beragam pilihan produk fesyen muslim dari ratusan pegiat usaha dalam negeri. Di antaranya Ederra Indonesia, ViviZubedi dan NRHxNabilia. Kampanye tersebut juga menggandeng sejumlah UMKM binaan Kemenparekraf.

“Pandemi mendorong kami memanfaatkan platform digital, seperti Tokopedia, untuk memasarkan produk,” kata Pemilik Usaha Ederra Indonesia, Indah W. Wardani asal Yogyakarta, yang kini sukses menjangkau pasar nasional. Ia mengakui kalau selama Q2 2021, jumlah transaksi tokonya melalui Tokopedia meningkat 9x lipat  dibandingkan periode sama dua tahun lalu.

Menurut Pemilik Usaha VIVIZUBEDI, Vivi Mar’i Zubedi, pemanfaatan teknologi menjadi hal penting bagi setiap pegiat usaha agar bisa beradaptasi di tengah pandemi. Ia mengaku merasakan manfaat dari adaptasi tekkologi itu.

“Dengan memaksimalkan penjualan ViviZubedi lewat Tokopedia, kini masyarakat dari Papua pun bisa mendapatkan produk kami dengan mudah. Bahkan omzet kami meningkat 3x lipat sejak bergabung di Tokopedia pada Mei 2021,” ungkap Vivi.

Di sisi lain, Influencer sekaligus Pemilik Usaha NRHxNabilia, Nabila Hatifa, mengatakan bahwa pandemi menyebabkan omzet usahanya turun hingga 60%. “Kondisi ini justru mendorong kami agar cepat beradaptasi lewat teknologi. Ternyata langkah tersebut disambut dengan sangat baik oleh pembeli. Penjualan kami meningkat 10x lipat selama Q2 2021 dibanding awal kami bergabung di Tokopedia pada awal 2019,” ujar Nabila.