Foto bersama dalam kegiatan Workshop bertajuk 'Mari Melek Keuangan' di kantor Oproom Setda, Kamis (5/3/20). (Foto: Instagram/pemkabtasik)
Foto bersama dalam kegiatan Workshop bertajuk 'Mari Melek Keuangan' di kantor Oproom Setda, Kamis (5/3/20). (Foto: Instagram/pemkabtasik)

Tasikmalaya, MNEWS.co.id – Puluhan ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tasikmalaya ternyata rawan menjadi sasaran empuk para rentenir. Hal ini tentunya harus menjadi pemikiran bersama agar tidak banyak yang terjerat.

Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zein mengatakan, puluhan ribu pelaku UMKM di Tasikmalaya rawan jadi sasaran empuk Rentenir.

“Rentenir menjadikan UMKM sasaran empuk dalam memberikan pinjaman bantuan modal usaha, yang sebenarnya justru menyulitkan,” katanya.

Hal tersebut disampaikan saat Zein menghadiri kegiatan Workshop bertajuk ‘Mari Melek Keuangan’ di kantor Oproom Setda, Kamis (5/3/20). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM agar tidak terjerat bank emok.

Zen mengungkapkan, pihaknya berharap dunia perbankan melakukan intervensi dengan menggandeng unsur muspika dan pemdes agar tidak ada masyarakat yang terkecoh. Tidak sedikit yang ingin terburu-buru mendapatkan pinjaman, tapi sebetulnya malah menambah sulit.

Padahal kata Zen, rentenir itu sangat tidak logis dalam perhitungan perbankan, bahkan bunga pinjaman bisa di atas 10% per bulannya. Sehingga, jika dia mendapatkan jasa keuangan dengan cara yang salah, itu bukan mempermudah dan menyejahterakan malah mempersulit diri bahkan menjerat.

“Kami melakukan kerja sama dengan pihak Perbankan, OJK, termasuk dengan media. Pasalnya, jika tanpa sosialisasi yang masif, apa yang diprogramkan atau yang dilaksanakan walaupun baik tidak sampai informasinya,” kata Zen.

Sementara itu, Herdis Rosiawan selaku Bisnis Choach BTPN Syariah Jawa Barat mengakui, saat ini masyarakat dipusingkan dengan pencarian modal sehingga akhirnya rentenir memanfaatkan situasi ini. Namun kehadiran BTPN Syariah di Kabupaten Tasikmalaya bukan untuk memerangi adanya rentenir hanya untuk memberikan solusi kepada masyarakat.